Jangan Mudah Terbujuk, 7 Trik Restoran Fast Food Biar Kamu Beli Terus!

Kita pasti pernah mendapatkan kupon makan gratis di restoran cepat saji, kan? Ternyata ada trik tersimpan di baliknya yang tidak kita sadari.

Bisa jadi kamu awalnya tidak berniat makan di sana, tapi mumpung dapat kupon gratis, akhirnya kamu berpikir tidak ada ruginya kalau dihabiskan. Padahal jenis kupon biasanya dibuat hanya untuk satu tipe, misal makanan atau minuman saja. Ketika kamu dapat kupon khusus minum, otomatis kamu harus tetap membeli makanannya, kan?

Kenapa McDonald's atau KFC sering mengeluarkan menu baru untuk menarik pembeli? Karena daya tariknya bisa naik dua kali lipat ketika ada label limited edition atau "hanya bulan ini saja". Kamu yang tidak ingin menyesal saat promonya berakhir, pasti ingin cepat datang ke sana, kan?

Sama seperti kupon gratis, alasan restoran cepat saji mengadakan promosi dan paket murah adalah supaya orang datang. Siapa yang gak senang kalau lihat tulisan paket burget, kentang, dan minum hanya dibanderol Rp25 ribu?

Padahal keuntungan yang didapat jelas lebih sedikit kalau dibandingkan harga normal. Tapi taktik mereka adalah yang penting pelanggan datang terlebih dahulu. Setelah mereka masuk, maka restoran akan melakukan trik lainnya agar mau menghabiskan lebih banyak uang untuk makan.

Saat pelanggan datang karena tertarik dengan paket promo murah, bisa jadi mereka berubah pikiran karena melihat papan menu di kasir. Kalau kamu perhatikan, menu dengan harga lebih mahal terlihat sangat menggiurkan dibanding gambar paket promo.

Seringkali ukuran gambarnya lebih besar dengan deskripsi menu yang lengkap, sedangkan paket murah ditulis biasa saja. Apalagi harga dua menu tersebut gak jauh beda, dijamin banyak yang pindah hati. Siapa saja nih yang pernah jadi korban gambar?

Setelah selesai menyebutkan kembali pesananmu, kasir biasanya bakal bertanya "Ada tambahan lain, Kak?" atau "Mau sekalian kentangnya?"

Bukannya asal, tapi hal ini adalah taktik psikologi dalam penjualnnya. Studi di Eastern Illinois University menyebutkan, seseorang akan lebih tertarik 85 persen atau susah menolak ketika ditawari secara langsung.

Beberapa menu fast food  biasanya dijual terpisah. Seringkali kamu harus membayar lebih untuk bumbu BBQ kentang goreng, tambahan topping untuk es krim, atau saus spesial.

Pernahkah kalian berpikir kenapa mereka tidak menjual makanan tersebut secara langsung dan justru harus upgrade? Sederhananya begini, saat kamu membeli es krim biasa dengan harga Rp7.000 dan ada yang menawarkan "Mau sekalian nambah saus karamel, Kak? Cuma Rp2.000, lho!" Kira-kira terdengar mahal atau murah? Dibandingkan "Mau beli es krim karamel, kak? Harganya cuma Rp10 ribu, lho!"

Harga soft drink bisa jadi murah, hanya Rp10-15 ribu saja per gelas. Tapi justru salah satu pemasukan terbesar datang dari minuman. Alasannya, karena bahannya tidak mahal, tidak ribet peyajiannya, dan banyak disukai orang.

Saat bokek tapi ingin tetap makan di McDonald's, minimal menu yang dipesan adalah kentang goreng. Tapi kamu tetap butuh minum, kan biar gak tersedak saat makan? Itulah alasan soft drink jadi salah satu item yang paling banyak terjual.

Nah, kamu paling sering jadi "korban" promosi yang mana, nih? Bagikan pengalamanmu di kolom komentar ya!