8 Bahan Makanan yang Bisa Bikin Kulkas Bau, Harus Dibungkus Dulu!

19 Jul 2024, 23:17 WIB

richpriant

ilustrasi membersihkan kulkas karena bau tak sedap (pexels.com/Kevin Malik)

Intinya sih...

Jengkol, petai, dan terasi memiliki aroma menyengat yang bisa mencemari udara kulkas.
Bawang merah, bawang putih, dan daun kelor juga dapat mencemari bau di dalam kulkas.
Durian, daging kambing, dan ikan laut juga memiliki bau kuat yang dapat membuat udara di dalam kulkas menjadi tak sedap.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saat ini kulkas menjadi salah satu prabot rumah tangga yang perannya cukup penting. Dengan alat ini kamu bisa menyimpan berbagai macam jenis bahan makanan dengan waktu yang lebih lama dan tetap segar. Namun, ada beberapa bahan makanan yang dapat mengakibatkan seisi kulkas menjadi beraroma bau tak sedap.

Aroma tak sedap tersebut dapat muncul karena adanya bahan makanan yang aromanya menyengat. Agar tidak mencemari udara di dalam kulkas, kamu perlu menyimpannya di dalam toples tertutup atau membungkusnya di dalam plastik. Nah, berikut adalah sederet bahan makanan yang aromanya menyengat dan berpotensi bikin kulkas jadi bau. Keep scrolling, guys!

1. Jengkol

ilustrasi jengkol (commons.m.wikimedia.org/Naval Scene)

Tak perlu dipertanyakan lagi, jengkol menjadi salah satu bahan makanan yang sangat menyengat. Meski rasanya lezat, bahan makanan yang satu ini bisa mengeluarkan aroma yang sangat menggangu. Pastikan kamu membungkus jengkol dengan plastik jika ingin menyimpannya di dalam kulkas, ya.

2. Petai

ilustrasi petai (commons.m.wikimedia.org/Phoebus 28)

Selain jengkol petai juga merupakan salah satu bahan makanan yang bisa mencemari aroma sekitar. Petai memiliki aroma kuat yang mirip dengan jengkol. Jika ingin menyimpannya di dalam kulkas, lebih baik jangan dikupas agar baunya tak terlalu menyengat

3. Bawang merah dan bawang putih

ilustrasi bawang (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Bawang merah dan bawang putih memang aromanya tak terlalu kuat. Meski begitu, rempah ini dapat mencemari bau di dalam kulkas, apalagi jika bawang merah sudah diiris.

Sebenarnya bawang tidak mudah busuk, jadi kamu gak perlu menyimpanya di dalam kulkas. Namun jika ingin, taruh saja dibagian paling bawah, atau bisa juga kamu masukkan ke dalam wadah tertutup.

4. Terasi

ilustrasi terasi (commons.m.wikimedia.org/Taman Renyah)

Siapa sih, yang gak kenal terasi Terasi memiliki aroma amis yang menyengat. Jika ingin menyimpannya di dalam kulkas, pastikan kamu menyimpan terasi di dalam plastik atau toples agar baunya tak menyebar sekaligus menjaganya tetap bersih dan higienis, ya.

5. Daun kelor

ilustrasi daun kelor (commons.m.wikimedia.org/Chirocca77)

Daun kelor dapat dijadikan sayur sekaligus obat herbal. Daun ini mengeluarkan bau langu yang jika disimpan kulkas dapat mencemari udara di dalamnya.

6. Durian

ilustrasi durian (pexels.com/HONG SON)

Durian terkenal memiliki bau menyengat yang sangat kuat. Jika suka, aroma ini justru wangi. Namun bagi yang gak suka, bau durian bisa membuatnya mual dan pusing

7. Daging kambing

Ilustrasi daging kambing (pexels.com/mali maeder)

Bau prengus dari daging kambing sangatlah kuat sampai bisa membuat sebagian orang merasa pusing. Pastikan kamu membungkusnya dengan plastik yang rapat jika ingin menyimpannya di dalam kulkas. Tentu sana ini supaya tidak membuat seisi kulkas jadi bau kambing.

8. Ikan

ilustrasi ikan tongkol (pexels.com/Dominiquemel16 Ramos)

Ikan, khususnya ikan laut memiliki bau amis yang menyengat. Tak sebatas pada ikan, banyak juga seafood yang bisa membuat seisi kulkas jadi bau amis.

Setelah membaca ulasan ini, kamu bisa mencegah kulkas tercemar bau tak sedap yang disebabkan oleh beberapa bahan makanan seperti di atas. Nah, jika ingin menyimpan bahan-bahan tersebut di dalam kulkas, jangan lupa untuk membungkusnya di dalam plastik atau di dalam wadah tertutup, ya. Semoga bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.