5 Makanan Sehat Berkhasiat Melawan Kanker, Wajib Tahu!

Bluberi, cranberi, stroberi, raspberi dan sejenisnya kaya akan fitonutrien, dan fitonutrien dalam jumlah tinggi, yang disebut sebagai anthocyanin. Beri-berian cenderung berwarna pekat, yang memberikan indikasi banyaknya kandungan tersebut.

Zat anthocyanin dapat menghambat pertumbuhan sel pra-kanker dan melindungi otak dari oksidasi. Beri-berian juga memiliki kandungan asam ellagic, di mana kandungan ini dapat menetralkan karsinogen yang bersifat anti tumor.

Sayuran cruciferous atau sayuran salib adalah keluarga tanaman brassicaceae. Contoh dari sayuran ini adalah kubis, kubis bruseel, lobak, sawi, kembang kol, selada, bok choy, dan arugula.

Sayuran ini kaya akan nutrisi, fitokimia dan senyawa yang mengandung belerang seperti, glucosinolates dan indole-3-carbinol.  Masing-masing berguna untuk detoksifikasi, meminimalisir risiko berbagai jenis kanker, mengurangi peradangan dan meningkatkan imunitas tubuh.

Menurut Andrew Woodward, seorang ahli gizi di Loma Linda University, bawang putih bermanfaat sebagai anti-jamur, anti-bakteri, anti-inflamasi terukur,  dan juga bersifat melawan kanker. Bawang putih mengandung zat allicin dan diallyl sulfide yang dapat mematikan karsinogen dan mencegah mutasi DNA.

Bawang putih juga memiliki molekul dengan kandungan quercetin dan belerang yang dapat menyetop karsinogen dan menginduksi apoptosis, suatu mekanisme yang membunuh sel-sel abnormal.

Bayam dan sayuran berdaun hijau lainnya dapat dikonsumsi baik secara mentah ataupun diolah terlebih dahulu. Di dalam bayam dan sayuran hijau terdapat banyak nutrisi dan fitokimia yang baik untuk tubuh.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa fitokimia glikogliserolipid dan karotenoid dapat melawan sel kanker, terutama jenis kanker payudara, prostat dan kanker perut. Nah, Pada bayam dan sayuran hijau terkandung banyak fitokimia glikogliserolipid dan karotenoid lho!

Jahe mengandung senyawa oleoresin, shogaol dan gingerol yang berfungsi sebagai antiinflamasi dan antioksidan untuk mengurangi stres yang harus dilawan tubuh kita setiap hari. Senyawa gingerol pada jahe bukan hanya bersifat antiinflamasi dan memberikan rasa yang unik, melainkan juga dapat mencegah pertumbuhan sel kanker usus besar.

Dikutip dari laman resmi Loma Linda University Helath, kita disarankan menggunakan berbagai bumbu seperti kemangi, oregano, dill, kayu manis, cengkeh, dan sebagainya untuk menambah citarasa makanan sekaligus mengurangi peradangan.

Apa yang masuk kedalam tubuh kita sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Maka dari itu, mulai dari sekarang kita harus bergerak menuju pola hidup yang lebih sehat. Jangan melulu makan seblak dan basreng dengan sambal yang sangat banyak, tetap harus diimbangi dengan makanan yang bergizi ya! Apakah kamu siap untuk hidup sehat?