5 Hidangan Unik Asia yang Terbuat dari Ubur-Ubur, Pernah Coba?

Di Korea, ubur-ubur bisa digunakan untuk membuat salad menggunakan ubur-ubur yang telah dikeringkan. Nantinya, bahan tersebut direndam kembali dengan berbagai bahan seperti cuka, minyak wijen, bawang putih, dan cabai untuk menciptakan salad yang segar dan renyah. Rasanya yang ringan dan teksturnya yang kenyal memberikan sensasi unik di mulut.

Di Jepang, ubur-ubur juga digunakan sebagai bahan sushi. Potongan ubur-ubur yang tipis ditempatkan di atas nasi sushi, seringkali disertai dengan saus ponzu atau kecap asin untuk menambahkan rasa. Kombinasi nasi yang lembut dan ubur-ubur yang kenyal menciptakan pengalaman kuliner yang berbeda dari sushi pada umumnya.

Sesame Jellyfish adalah hidangan pembuka populer di restoran-restoran Cina, yang memanfaatkan rasa gurih dari biji wijen. Ubur-ubur yang telah direndam dan disiapkan, dicampur dengan saus yang terbuat dari minyak wijen, cuka, kecap asin, dan sedikit gula. Taburan biji wijen panggang menambahkan aroma yang kaya dan tekstur renyah yang khas.

Chuka kurage adalah istilah Jepang untuk salad ubur-ubur yang dimarinasi. Hidangan ini sering disajikan sebagai salad dingin di restoran Jepang dan dikenal karena teksturnya yang kenyal serta rasa yang segar. Ubur-ubur dalam chuka kurage biasanya dimarinasi dengan campuran bahan seperti cuka, minyak wijen, kecap asin, dan cabai, memberikan rasa yang sedikit asam, gurih, dan pedas.

Masuk dalam snack yang populer di Malaysia, menggabungkan ubur-ubur dengan gaya penyajian khas satay. Dalam snack ini, ubur-ubur yang telah dimarinasi dan dipotong kecil-kecil ditusuk pada tusukan sate, lalu dipanggang atau dibakar. Ubur-ubur tersebut sering direndam dalam bumbu yang kaya, seperti kecap manis, minyak wijen, dan bumbu rempah, sebelum dipanggang untuk menambah cita rasa.

Ubur-ubur mungkin bukan bahan makanan yang umum, tetapi bagi kamu yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda, hidangan-hidangan ini menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.