10 Jenis Ikan Laut Minim Duri yang Bisa Dimakan untuk Sahur, Gak Ribet

Ikan ini umumnya memiliki duri yang sangat kecil atau bahkan tidak ada sama sekali di bagian dagingnya. Cakalang sering diolah menjadi abon atau dipanggang. Dagingnya super tebal sehingga sangat mudah untuk dikonsumsi.

Secara fisik ikan cakalang sama besarnya dengan ikan tongkol bahkan bisa lebih besar. Warnanya silver mengkilat dan mulus, lebih terang dibandingkan tongkol dan terdapat garis-garis hitam.

Tongkol memiliki duri yang cukup kecil dan dagingnya lembut, cocok untuk diolah menjadi berbagai hidangan seperti tumis, pepes, atau sambal tongkol. Biasanya tongkol dipanen dalam berbagai ukuran.

Ciri utama tongkol segar bagian kulit lembek dan tidak bersisik alias mulus, jika ditekan masih kenyal. Dilihat dari ukuran dagingnya lebih tebal dibanding ikan lain.

Ikan kembung atau ikan gembung memiliki duri yang cukup halus dan biasanya diolah dengan cara dipanggang, digoreng, atau dibuat kuah.

Ukurannya kecil dan sedang, bagian tubuh ikan slim dan agak pipih namun dagingnya cukup tebal. Matanya bulat dan cukup besar.

Ikan selar memiliki duri yang relatif kecil dan biasanya diolah dengan cara digoreng atau dipanggang.

Sekilas ikan selar mirip dengan ikan kembung namun lebih pipih lagi, dibagian perut hingga ke ekor terdapat garis kuning yang tipis dan samr yang membedakannya dengan ikan kembung.

Ikan layur ini juga memiliki sedikit duri dan biasanya diolah dengan cara digoreng, direbus, atau dibuat kuah. Tapi lebih sering dikeringkan menjadi ikan asin.

Bentuk ikan layur mirip seperti belut, namun pipih dan memiliki mocong tajam serta mata bulat.

Meskipun tenggiri memiliki duri, namun duri-durinya cukup besar sehingga mudah untuk dihindari saat mengonsumsi. Tenggiri biasanya diolah dengan berbagai proses, kadang dijadikan bahan pembuat bakso ikan ataupun tempura.

Ikan tenggiri mirip dengan tongkol, hanya saja lebih ramping dibandingkan tongkol. Ujungnya lancip dan memiliki sirip berbentuk layar di bagian atas. Ekor ikan tenggiri sangat tipis namun kuat.yang membentuk dua bidang segitiga lancip.

Kakap merah memiliki sedikit duri dan dagingnya yang lembut, cocok untuk diolah menjadi berbagai hidangan seperti ikan kakap goreng saus padang, atau kakap goreng tepung.

Kebanyakan ikan kakap dijual saat ukurannya relative besar, sekilas bentuknya seperti ikan nila maupun ikan mujair. Namun sisik dan durinya lebih sedikit dari ikan air tawar.

Ikan bawal juga termasuk ikan laut yang minim duri. Dagingnya yang tebal dan lembut cocok untuk diolah menjadi berbagai hidangan seperti ikan bakar, gulai, atau kuah. Ikan Bawal sangat mudah dikenali karena bentuknya unik.

Ikan bawal tidak memiliki sisik sehingga mudah dibersihkan. Bawal berukuran besar maupun kecil sangat disukai karena durinya jarang dan anti ribet cocok untuk dijadikan menu sahur alternatif.

Mungkin kamu pernah melihat ikan merah yang mirip dengan nila merah atau kakap merah ini namun berukuran kecil. Ikan ini biasa disebut ikan pisang-pisang merah.

Sekilas mirip dengan ikan kembung dengan warna putih kemerah-merahan dan sedikit garis kuning di bagian perut. Dagingnya lembut dan durinya juga jarang.

Ikan Selayang atau ikan Sarden ini adalah jenis ikan yang umum dijual sebagai ikan pindang ataupun sarden kalengan. Melalui proses yang panjang sehingga durinya lebih cepat lunak dan awet.

Namun ikan Selayang ini juga memiliki cita rasa yang lezat saat diolah selagi fresh. Dagingnya tebal, bentuknya sedikit bulat lonjong tanpa sisik serta kulit luar yang bercorak mirip zebra di bagian atasnya jadi mudah dikenali saat dilihat.

Itulah beberapa jenis ikan laut yang minim duri, cocok untuk dijadikan olahan menu sahur saat bulan Ramadhan. Dengan memperhatikan ciri fisik ikan laut, kamu akan lebih mudah memilih dan mengenali ikan yang kamu inginkan.