Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mengunjungi Raad van Justitie Makassar, Kini Jadi Gedung PN Makassar

Gedung Pengadilan Negeri Makassar/Amelia

Gedung Pengadilan Negeri Makassar dulunya merupakan bangunan yang bernama Raad Van Justitie yang didirikan pada tahun 1915. Bangunan ini sekaligus menghadap ke tiga jalan, yaitu Juliana Weg di utara (sekarang jalan Kartini), Hospital Weg di timur (sekarang jalan Sudirman), dan Justitia Laan di selatan (Sekarang Jalan Ammanagappa) (Asmunandar, 2008).

Saat ini kondisi bangunan sangat terpelihara dan tetap difungsikan sama pada saat pendirian, yaitu sebagai gedung pengadilan, sedang bentuk fisik bangunan hanya mengalami perubahan kecil yakni pada tiga lengkungan pada pintu masuk utama dibuat kanopi. Status kepemilikan gedung ini dimiliki Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Yuk, simak apa saja kisah di balik Gedung Pengadilan Negeri Makassar ini!

1.Dulu dikenal sebagai gedung Raad van Justitie sekaligus Landraad

Gedung Raad Van Justitie/Google

Bangunan ini dahulu berfungsi ganda yaitu sebagai Raad Van Justitie dan Landraad. Raad van Justitie sendiri diperuntukkan untuk proses pengadilan orang-orang Eropa, Cina dan kaum bangsawan lainnya. Letaknya sendiri menempati separuh ruangan disebelah utara.

Sedangkan Landraad adalah untuk pengadilan orang-orang pribumi. Letaknya hanya menempati ruangan bagian selatan saja.

2.Kini dikenal sebagai Gedung Pengadilan Makassar

Gedung Pengadilan Negeri Makassar/Amelia

Gedung yang sudah berdiri lebih dari satu abad ini rupanya memiliki motto “kulle tonji.” Artinya adalah “bisa” atau “mampu” serta akronimnya dimulai dari kata kreatif, unggul, loyal, adil, efektif, transparan, objektif, netral, jujur, dan inovatif.

Dalam pemanfaatannya, gedung ini terus dibenahi untuk memaksimalkan layanan bagi para pencari keadilan. Karenanya, pemeliharaan bangunan terus dilakukan.

3.Arsitektur gedungnya sendiri menggunakan gaya neo-klasik Eropa

Gedung Pengadilan Negeri Makassar/Amelia

Arsitektur bangunan Pengadilan Negeri Makassar menampilkan gaya neo klasik Eropa campuran (Renaissance dan Romawi). Ini ini tampak pada sisi-sisinya yang semetris, melebar, teratur dan monoton dibentuk oleh elemen-elemen bangunan seperti deretan jendela, pintu, ventilasi yang tinggi dan besar serta beberapa hiasan. Bentuk simetris memberikan kesan formil, berwibawa dan terutama melambangkan keadilan.

Arsitektur segi empat bujur sangkar terbentuk dari gabungan tiga unit gedung yang memanjang utara selatan akhirnya tampil dua unit menyatu membentang arah timur barat yang terbagi beberapa ruangan yakni; ruang Raad van Justitie, Landraad, hall ruang hakim, ruang panitera, ruang administrasi perdata dan pidana, ruang administrasi umum dan lainnya.

Terlepas dari semua itu, gedung ini termasuk Bangunan Cagar Budaya yang memiliki nilai sejarah sebagai tempat para pencari keadilan dari zaman Belanda hingga sekarang ini. Meningkatkan pelayanan kepada publik secara terbatas dalam rangka peningkatan literasi tentang hukum melalui data dan informasi yang dikelola oleh perpustakaan menjadi salah satu tujuan dari gedung ini.

Selain 3 hal yang sudah disebutkan di atas, fakta apa lagi yang kamu ketahui tentang gedung Pengadilan Negeri Makassar?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us