6 Destinasi Wisata Malam Makassar, Pas buat Tempat Nongkrong

02 Jul 2022, 19:42 WIB

Situasi pedagang pisang epe di kawasan Pantai Losari Makassar. (Dok. IDN Times)

Makassar, IDN Times - Makassar menjanjikan wisata alam, budaya, dan kuliner yang memikat bagi pengunjung. Tak hanya di siang hari, kamu juga bisa menemukan berbagai tujuan wisata malam yang menarik.

Di berbagai titik kota Makassar ada titik-titik yang sering jadi tujuang nongkrong atau jalan malam. Tapi wisata malam yang dimaksud di sini bukan yang negatif lho!

Informasi wisata malam di Makassar mungkin dibutuhkan oleh kamu yang tidak cukup waktu luang pada siang hari saat berkunjung kota ini. Kamu butuh tempat untuk bersantai bersama teman atau keluarga, sekadar menghabiskan waktu untuk melepas penat atau bercengkerama. Berikut ini rekomendasinya.

1. Anjungan Pantai Losari

Warga melintas di area Pantai Losari saat matahari terbenam di Makassar, Sulawesi Selatan. (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Pantai Losari tidak bisa dipisahkan dari Makassar. Ikon wisata ini juga termasuk salah satu ruang publik terluas di Makassar. Makanya gak heran kalau Pantai Losari selalu ramai dikunjungi, dari pagi hingga malam.

Biasanya orang-orang mulai memadatai kawasan Pantai Losari jelang petang, karena suasana tepi pantai yang tenang didukung oleh indahnya pemandangan matahari terbenam. Ada banyak spot foto yang bisa jadi latarmu mengabadikan momen.

2. Jalan Penghibur

Salah satu sudut di kawasan Jalan Penghibur. (Pegipegi.com)

Jalan ini berada di sepanjang bibir Pantai Losari. Tepatnya dari depan rumah jabatan wali kota Makassar hingga sudut benteng Fort Rotterdam.

Di sepanjang Jalan Penghibur, kamu bisa menemukan beragam aneka menu untuk wisata kuliner. Dari jajanan ringan seperti pisang epe hingga warung makan menu seafood. Kamu juga bisa mengitari kawasan Jalan Penghibur dengan menyewa becak.

3. Taman Benteng Rotterdam

Taman benteng Fort Rotterdam. (Google Street View)

Taman ini terletak di sisi luar bagian selatan benteng Fort Rotterdam. Di sana terdapat kursi-kursi untuk bersantai yang dikelilingi anka tanaman pohon dan bunga.

Pada malam hari, tempat ini biasanya ramai dikunjungi oleh muda-mudi. Di sekitar lokasi juga banyak pilihan warung makan untuk mengisi perut.

4. Gedung Kesenian

Gedung Kesenian Sulsel Societeit de Harmonie tampak dari bagian luar. (Makassar Biennale/Artefact.id)

Berlokasi di jalan Ahmad Yani, gedung kesenian Societe de Harmonie merupakan gedung peninggalan Belanda. Kini gedungnya dimanfaatkan sebagai tempat untuk menggelar berbagai pertunjukan kesenian.

Pada malam hari, orang ramai nongkrong di tepi jalan depan gedung kesenian. Terdapat sejumlah warung di depan gedung dengan deretan kursi bagi pengunjung. Kamu bisa menghangatkan badan di malam hari di sini sembari menikmati suguhan penganan tradisional seperti sarabba, pisang goreng, nasi kuning, kopi, atau teh.

5. Sarabba Cerekang

instagram.com/ibee_khalifah

Di tengah suasana malam yang dingin, paling pas menyesap minuman sarabba. Minuman khas Sulawesi Selatan ini berbahan jahe dan gula merah mirip wedang di Jawa. Untuk mendapatkan sarabba, paling mudah berkunjung ke jalan Sungai Cerekang. Di tempat ini ada sejumlah warung tepi jalan yang menjajakan sarabba. Pengunjung bisa datang dan mengisi kursi-kursi yang berderet beratapkan langit. Untuk menambah kehangatan, nikmati sarabba dengan pisang goreng bersambal pedas.

6. Coto begadang

Instagram.com/manameishospie

Jangan mengenal Makassar kalau belum pernah mencicipi coto. Makanan berbahan daging dan jeroan sapi berkuah ini salah satu identitas kuliner lokal. Bila kamu tiba-tiba merindukan coto, ada sejumlah warung makan di Makassar yang menyediakannya hingga larut.

Beberapa tempat yang terkenal adalah Coto Paraikatte di Pettarani dan Coto Gagak di jalan Gagak.