Sarat Memori, Ini Lima Bangunan Ikon BJ Habibie di Kota Parepare
ANTARA FOTO/Ismar Patrizki
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Hari ini, Rabu (11/9) pukul 18.05 WIB, Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie wafat usai jalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Seluruh masyarakat Indonesia tentu saja merasa kehilangan sosok cerdas kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 tersebut.
Bagi masyarakat di kampung halamannya, nama Habibie adalah sinonim dari keberhasilan putra daerah baik di level dunia dan nasional. Alhasil banyak nama-nama gedung atau proyek menyasar memori penduduk Parepare perihal hidup sang teknokrat dirgantara didikan Jerman.
Berikut IDN Times menyajikan lima ikon bangunan ikon mendiang Habibie dan sang istri, Ainun, di kota terbesar kedua Sulsel tersebut.
1. Monumen Cinta Habibie-Ainun
visitsulselKita membuka daftar pendek ini dengan Monumen Cinta Sejati Habibie-Ainun. Berdiri di sudut Lapangan Andi Makkasau, Jalan Karaeng Burane, ini diresmikan pada 12 Mei 2015 atau pada peringatan ulang tahun pernikahan ke-53 keduanya.
Daya tarik monumen ini adalah patung almarhum Habibie yang berangkulan mesra bersama almarhumah istrinya, dr Ainun.i
Pendirian salah satu destinasi wisata kota Parepare ini hanya berjarak tiga tahun pasca film yang mengabadikan kisah keduanya, "Habibie & Ainun" yang dibintangi Reza Rahadian serta Bunga Citra Lestari.
2. Balai Ainun Habibie
Dok. IstimewaMengambil nama dari sang istri presiden ketiga, Balai Ainun Habibie terletak di Jalan Abdul Jalil Habibie. Bangunan tiga lantai ini diresmikan oleh Pemerintah Kota Parepare pada 22 Februari 2017 silam.
Bangunan ini sendiri berfungsi sebagai venue acara-acara milik Pemkot atau organisasi tertentu. Lebih jauh, sejak tahun 2018, Balai Ainun Habibie dimanfaatkan sebagai tempat memamerkan hasil kerajinan tangan masyarakat pusat oleh-oleh khas Parepare.
Baca Juga: Habibie Wafat, Wali Kota Makassar: Kita Kehilangan Bapak Teknologi
3. RS Regional Parepare Hasri Ainun Habibie
Humas Pemprov SulselBersamaan dengan upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mewujudkan program kesehatan, Pemkot Parepare juga digandeng untuk proyek pembangunan Rumah Sakit Regional yang berfungsi menjadi tambahan pusat kesehatan di untuk warga Sulsel.
Dinamakan RS dr. Hasri Ainun Habibie, bangunan tujuh lantai ini terletak di pesisir Desa Tonrangeng, Kelurahan Sumpang, Kecamatan Bacukiki.
Pemerintah Sulsel telah mengucurkan anggaran dalam bentuk bantuan keuangan daerah bawahan sebesar Rp75 miliar rupiah. RS dr. Hasri Ainun Habibie ini rencananya didukung 44 dokter spesialis, dilengkapi fasilitas Kilinik, minikafe, ICU umum dan ICU VIP, laboratorium, radiologi, serta 45 kamar operasi berstandar internasional.
Baca Juga: Pemikiran dan Gagasan BJ Habibie Demi Indonesia yang Lebih Baik
4. Institut Teknologi Habibie
ANTARA FOTO/Yudhi MahatmaCukup lama mangkrak, proyek pembangunan kampus Institut Teknologi Habibie (ITH) yang digodok Pemerintah Kota Parepare telah menemui titik terang.
Selain alih fungsi sejumlah gedung pemerintah menjadi kampus, Wali Kota Parepare yakni Taufan Pawe telah meninjau persiapan lokasi lahan kampus ITH yang terletak di Desa Bilalangnge, Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki Barat.
Pemkot Parepare bahkan menyatakan kesiapan menerima tim pemantau dari Kemenristek Dikti yang hendak melihat persiapan dan progres pembangunan ITH di Parepare.
Baca Juga: [BREAKING] Habibie Meninggal Dunia, AHY: Ini Tahun yang Berat Bagi Kita Semuanya
5. Museum BJ Habibie
ANTARA FOTO/P02Pemkot Parepare berencana akan menyulap rumah tempat lahir Habibie menjadi salah satu museum bersejarah untuk mengenang jasa-jasanya. Proyek yang didukung penuh oleh Gubernur Nurdin Abdullah tersebut rencananya akan dimulai pada 2020.
"Ini adalah tempat yang akan kita jadikan museum satu-satunya di dunia, karena saya pernah menyampaikan ke beliau dan dia menantang saya. Dia katakan, saya tantang kamu Taufan untuk membuat museum tapi di rumah kelahiran saya," kenang Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe, pada Rabu (11/9) seperti dikutip dari kantor berita Antara.
