Ini Pesan BJ Habibie pada Tokoh Suluh Kebangsaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden ke-3 Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie atau dikenal sebagai BJ Habibie meninggal dunia pada Rabu (11/9) pukul 18.05 WIB. Jasa dan peran BJ Habibie sangat besar pada bangsa Indonesia.
Tak hanya sebagai presiden dan teknokrat, jasa BJ Habibie bagi bangsa ini juga besar kepada dunia pers pada permulaan reformasi. Pada Rabu 1 Mei lalu, sejumlah tokoh suluh kebangsaan datang ke kediaman BJ Habibie untuk meminta masukan tentang isu-isu yang berkembang di negeri ini.
Dalam pertemuannya, Habibie pun menyampaikan beberapa pemikirannya dan gagasannya. Ia mengatakan, demi masa depan Indonesia yang baik, maka negeri ini harus meningkatkan sumber daya manusianya seperti negara-negara maju lainnya.
1. Habibie sebut masa depan bangsa harus mengandalkan SDM
Habibie mengatakan, masa depan suatu bangsa akan tergantung pada sumber daya manusia (SDM). Ia pun berpesan bahwa Indonesia juga harus mengandalkan SDM-nya.
"Kita ada beberapa contoh, Singapore, dia punya SDM tapi dia bisa mengatasi banyak masalah dan bisa memberikan GNP per kapita yang termasuk tinggi dibandingkan dengan negara-negara berkembang yang lain," ujar Habibie di kediamannya, Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/5).
2. Habibie sebut wilayah Timur Tengah masih belum mengandalkan SDM-nya
Kemudian, Habibie memberikan contoh di wilayah Timur Tengah, dimana terdapat sumber minyak dan gas, namun tidak mengandalkan sdm yang ada. Sehingga, mereka harus tergantung pada orang lain.
Editor’s picks
"Kita lihat akibatnya dia sangat tergantung dengan orang lain. Sedangkan suatu bangsa itu membutuhkan dua unsur. Satu, dia harus merdeka, dan kedua, dia harus bebas," ungkap Habibie.
Baca Juga: Rian Ernest Idolakan Jokowi-Ahok, Gamal Albinsaid Terinspirasi Habibie
3. Habibie katakan suatu bangsa membutuhkan kemerdekaan dan kebebasan
Menurut Habibie, dalam suatu bangsa membutuhkan dua unsur, yakni merdeka dan bebas. Habibie menyampaikan bahwa ada beberapa bangsa yang merdeka tetapi tidak bebas. Begitu sebaliknya, ada yang bebas tapi tidak merdeka.
"Dua unsur yang penting itu telah diabadikan bagi saya dalam UUD. Di situ semua sampai detik ini UUD 45 itu tidak kita korek. Kita bisa sempurnakan yang namanya ketetapan MPR kita," tutur dia.
4. Jajaran tokoh Suluh Kebangsaan yang hadir
Di dalam pertemuan hari ini, adapun para tokoh Suluh Kebangsaan yang hadir antara lain Mahfud MD, Salahuddin Wahid, Dahlan Ikhsan, Sinta Nuriah Wahid, Romo Magnis, Alissa Wahid, Siti Ruhaini, Benny Susetyo, Ajar Budi Kuncoro, Rikard Bangun, Imam Marsudi, Savic Ali, Eddy Prajanto, Quraish Shihab, Risal Mustari.
Baca Juga: Begini Percakapan Jokowi bersama BJ Habibie Melalui Video Call