6 Rekomendasi Desa Wisata di Sulsel untuk Liburan Akhir Tahun

Rekomendasi desa wisata pertama adalah Desa Wisata Ara yang terletak di Kabupaten Bulukumba. Daya tarik desa ini terdapat pada nuansa kearifan lokal dan budayanya.

Desa ini menawarkan wisatawan untuk dapat menyaksikan proses pembuatan kapal Pinisi yang telah diakui UNESCO sebagai salah satu warisan budaya tak benda. Selain itu, ada seni tari Salonreng Ara, Assiusiri Kesenian Gong, dan gendang (tunrung gandrang), Kelong, dan Doangang.

Soal keindahan alam, jangan ditanya. Desa Ara menawarkan pemandangan laut melalui wisata Tebing Apparalang, Pantai Mandala Ria, dan Gua Passohara. 

Desa Wisata Balla Barakkaka ri Galesong terletak di Kabupaten Takalar atau berjarak sekitar 2,5 jam dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Desa wisata ini mengahdirkan destinasi wisata berbasis budaya dan kuliner.

Beberapa atraksi budaya yang ada di desa wisata ini adalah aneka tarian tradisional dan aneka tradisi sastra lisan. Desa ini juga menyediakan aneka kuliner lokal terutama sajian ikan khas Galesong.

Daya tarik lainnya yaitu potensi alam. Salah satu aktivitas yang bisa dilakukan pengunjung yaitu camping di Camp Porea yang bersebelahan dengan Balla Barakkaka ri Galesong. Kemudian ada wisata Sungai Ta'buncini yaitu sungai yang menbentang di depan Balla Barakkaka ri Galesong.

Lappa Laona adalah destinasi wisata yang menawarkan keindahan padang rumput hijau yang luas. Letaknya berada di Dusun Waruwue, Desa Harapan, Tanete Riaja, Barru.

Di Lappa Laona, pengunjung bisa menyaksikan padang rumput yang begitu luas sejauh mata memandang. Destinasi wisata ini menawarkan kesejukan begitu tiba di sana.

Pihak pengelola telah melengkapi Lappa Laona dengan berbagai fasilitas seperti gazebo untuk bersantai. Selain itu, ada juga pondok segitiga, permainan flying fox dan aktivitas sepeda gunung.

Taman Wisata Alam Lejja merupakan pemandian air panas yang berada di Kabupaten Soppeng. Lokasinya terletak di kawasan hutan lindung di Desa Bulue, Kecamatan Marioriawa, Soppeng.

Lejja berada dalam kawasan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sulawesi Selatan. Sumber air panas Lejja ini berasal dari gunung api yang kini sudah tidak aktif. 

Saat ini, ada 6 kolam renang di Pemandian Air Panas Lejja. Setiap kolam memiliki suhu yang berbeda-beda. Selain kolam air panas, juga ada fasilitas gazebo yang masing-masing memiliki kolam. 

Rekomendasi desa wisata selanjutnya yaitu Desa Wisata Rinding Allo di Kecamatan Rongkong, Kabupaten Luwu Utara. Desa ini memiliki panorama alam yang asri dengan sawah terasering dan pegunungan.

Di sini, wisatawan dapat menyaksikan aktivitas perkebunan hortikultura. Hal ini karena sebagian besar masyarakatnya bermatapencaharian bertani dan berkebun.

Tak hanya itu, ada juga aktivitas tenun yang memproduksi kain tradisional tenun Rongkong yaitu salah satu simbol kejayaan Kerajaan Luwu di masa lalu. Pengunjung juga dapat menyaksikan rutinitas warga desa seperti memasak di dapur tungku dengan kayu bakar.

Desa Wisata Rammang-Rammang, di Kabupaten Maros terkenal dengan pemandangan pegunungan karst yang memukau. Di sini, wisatawan dapat menikmati pemandangan bukit-bukit karst yang dikelilingi oleh sungai dan persawahan.

Agar pengalaman semakin seru, wisatawan bisa menikmati sensasi berperahu menyusuri Sungai Pute. Selama perjalanan, pengunjung bakal disuguhkan pemandangan memukau, seperti tanaman bakau yang menjulang, pepohonan nipah yang berayun, dan tentu saja gugusan karst yang menghiasi sebelah kiri dan kanan.

Jika tiba pada momen tertentu, pengunjung akan disambut dengan pertunjukan tarian tradisional khas Bugis-Makassar yang disebut Paduppa. Tarian ini biasanya dipentaskan saat menyambut tamu dengan menyajikan hidangan kue di atas bosara, yaitu piring khas Suku Bugis.