4 Objek Wisata di Sinjai Ini Indah Banget, tapi Sayang Tak Terawat

Lokasi Air Terjun Barambang ini berada di perbatasan antara dua desa, yakni Desa Batu Belerang dan Desa Barambang, Kecamatan Sinjai Borong. Warga setempat banyak yang menyebutnya air terjun kembar, karena ada dua air terjun berdekatan di wilayah tersebut.

Kamu harus menapaki cukup banyak anak tangga untuk dapat melihatnya di ketinggian sekitar 20 meter ini. Jarak antara kedua air terjun tersebut hanya 50 meter saja. Tapi sayang banget, akses dan fasilitas menuju Air Terjun Barambang ini tidak dikelola dengan baik. Kondisi anak tangga sudah buruk dan terdapat gazebo yang rawan ambruk.

Mengalami nasib yang sama dengan Air Terjun Barambang, Air Terjun Lembang Saukang pun kini tak terawat. Air terjun yang berlokasi di Desa Sukamaju, Kecamatan Tellu Limpoe, ini begitu terkenal pada masanya. Banyak wisatawan lokal yang datang berkunjung dan menikmati panorama apik di sana.

Tak hanya itu, air terjun ini dikenal juga dengan nama Air Terjun 7 Tingkat karena memiliki tujuh tingkatan yang dilalui aliran airnya. Pascabanjir bandang melanda pada 2006 lalu, kini Lembang Saukang hanya menyisakan tiga tingkatan saja. Sayang sekali pengelolaan objek wisata ini tidak dimaksimalkan, sehingga berbagai fasilitas menuju ke sana sudah rusak dan dipenuhi lumut dan semak-semak.

Objek wisata alam satu ini juga kena imbas akibat tidak diperhatikan dengan baik oleh pihak-pihak terkait. Kolam renang Baruttung ini berada di wilayah Kelurahan Sangiasseri, Kecamatan Sinjai Selatan. Berbatasan pula dengan Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone.

Ada pula air terjun dengan nama yang sama. Kamu akan menemukan suasana alam yang sejuk ditemani pepohonan rindang dan suara gemericik air yang tenang. Namun, nasib objek wisata ini pun kurang terawat dengan baik.

Terletak di Desa Pattongko, Kecamatan Tellu Limpoe, objek wisata ini punya potensi yang tinggi tapi minim perhatian. Banyak wisatawan yang kerap mengunjungi Pantai Karampuang untuk melepas penat dan berlibur. Seringpula digunakan sebagai lokasi pelatihan anggota komunitas dan organisasi. Namun fasilitas yang tersedia masih belum memadai. Akses jalan menuju ke sana sangat sempit dan belum dilengkapi fasilitas gazebo atau tempat beristirahat lainnya.

Masih banyak objek wisata lainnya di Sinjai. Tapi sayangnya, objek-objek wisata ini tidak difasilitasi secara maksimal. Padahal seluruh objek wisata tersebut bisa sangat potensial bagi sektor pariwisata. Semoga pemerintah setempat atau pihat terkait lainnya bisa segera membenahi dan merawat objek-objek wisata tersebut. Kita pun bisa turut serta merawat dan menjaga objek wisata di sekitar kita, lho!