Pemain Asing Baru PSM Makassar Bisa Main Lawan Barito Putera

Makassar, IDN Times - PSM Makassar bisa jadi bakal memainkan pemain asing barunya Bektur Talgat Ulu di pertandingan terdekat BRI Liga 1 2021/2022. PSM dijadwalan bertemu Barito Putera pada laga pekan kelima, Senin (27/9/2021).
"Perizinannya sudah beres. Artinya sudah sah untuk dimainkan," kata Media Officer PSM Sulaiman Abdul Karim lewat pesan singkat, Sabtu (25/9/2021).
1. Bektur sudah mulai ikut program latihan PSM

Gelandang bertahan asal Kirgizstan itu sudah bergabung dengan skuad PSM sejak hari Rabu pekan ini. Dia mulai berlatih seetlah merampungkan masa karantina sebagai syarat bagi para warga asing yang datang ke Indonesia.
Bektur baru mengikuti dua kali sesi latihan, sehingga belum dipastikan apakah ia akan disertakan dalam skuad yang bakal berjumpa Laskar Antasari. Namun tak menutup kemungkinan Bektur akan debut sebagai pemain pengganti. Seperti rekrutan asing lainnya, Serif Hasic, yang mulai main saat lawan Persik Kediri Kamis lalu.
2. Bersama Serif, Bektur diharap jadi solusi atas masalah di lini belakang PSM

Kedatangan Bektur akan menambah kedalaman skuad Juku Eja, terutama di lini tengah. Dengan tipikal permainan sebagai pemutus serangan, pria 27 tahun itu kemungkinan besar akan bersaing dengan Muhammad Arfan untuk berebut satu tempat di tim utama.
Lini belakang masih jadi masalah besar bagi PSM. Dalam empat partai yang sudah dijalani, mereka sudah kebobolan lima gol. Dalam jumpa pers pasca-laga kontra Persik, coach Milo berharap kedatangan Bektur serta Serif diharap bisa mengatasi problem tersebut.
3. Ini jadi pengalaman pemain 27 tahun tersebut merumput di Indonesia

Ini jadi pengalaman pertama Bektur mencicipi sepak bola Indonesia. Pria kelahiran Bishkek, 9 September 1994, itu sempat memperkuat dua klub Kirgizstan yakni Abdysh-Ata Kant (2015) serta Alga Bishkek (2016, 2019, 2020-21).
Sempat bermain di Liga Oman bersama Sur Sports Club di 2017, Bektur lebih akrab dengan kompetisi bal-balan India. Ia tercatat pernah dikontrak Churchill Brothers, Aizawl FC serta United Victory. Tapi, jebolan akademi FC Astana-1964 itu belum merasakan satu pun trofi.