Karier Akbar Tanjung: dari Tim PON DKI Jakarta ke PSM Makassar

Di sela-sela kesibukan sebagai pemain akademi Villa 2000, Akbar Tanjung terpilih menjadi salah satu pemain tim sepak bola DKI Jakarta untuk PON Jawa Barat 2016. Saat itu, pelatihnya adalah Sudirman, eks pemain Timnas dekade 1990-an yang membawa Persija Jakarta menjadi juara Piala Menpora 2021.

Selain Akbar, ada sejumlah nama lain di daftar pemain DKI Jakarta. Mulai dari kiper Rizky Darmawan yang kini bermain di Persita Tangerang, bek kanan Derry Herlangga (Putra Delta Sidoarjo FC), hingga bek tengah Ikhwan Ciptady (FC Bekasi City).

DKI Jakarta tergabung di Grup A bersama tuan rumah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Bali. Sayang, mereka harus finis sebagai juru kunci lantaran hanya bisa memetik sebiji poin dari tiga pertandingan.

Tak perlu waktu lama, Akbar Tanjung kemudian berlabuh ke klub Liga 2 yakni Cilegon United. Tim tersebut saat ini sudah berganti nama menjadi RANS Nusantara FC usai dibeli pesohor kenamaan Raffi Ahmad pada tahun 2021.

Akbar memperkuat tim berjuluk Gunung Berapi tersebut selama dua musim yakni 2017 dan 2018. Total 39 penampilan dan satu gol ia catat selama memperkuat klub kebanggaan kota industri baja itu.

Dua musim berseragam kuning, prestasi Akbar bersama Cilegon United terbilang lumayan. Yakni menembus babak 16 besar Liga 2 2017, finis peringkat 8 Wilayah Barat Liga 2 2018, serta melaju ke putaran ketiga kejuaraan Piala Indonesia 2018-19.

Akbar akhirnya merasakan pengalaman Liga 1 pertamanya saat ditarik menjadi anggota skuat Badak Lampung FC, klub hasil akuisisi Perseru Serui oleh pengusaha kondang Lampung yakni Marco Gracia Paulo jelang musim 2019.

Pemilik postur 1,73 meter itu bermain sebanyak 29 kali sepanjang musim 2019, serta mencetak masing-masing satu gol dan satu asis. Ia pun menjadi pilihan utama dua pelatih kepala Laskar Saburai musim itu, yakni Jan Saragih serta Milan Petrovic yang melatih dari pekan ke-12.

Sayang, Badak Lampung FC harus turun kasta lantaran finis di posisi 16 musim tersebut. Tapi Akbar memilih tetap berseragam merah jelang Liga 2 2020. Sayang, baru satu kali bertanding, musim tersebut harus terhenti akibat pandemik COVID-19.

PSIM Yogyakarta jadi klub profesional ketiga sepanjang kariernya. Laskar Mataram menggaetnya jelang Liga 1 2021. Saat itu mereka tergabung di Grup C babak penyisihan bersama Persis Solo, PSCS Cilacap, PS Hizbul Wathan Sidoarjo, PS AHHA Pati serta Persij Jepara.

Sayang, Akbar harus lama menepi di babak penyisihan akibat dibekap cedera otot. Meski sudah pulih total di babak 8 besar, pelatih kepala Seto Nurdiyantoro memilih tetap mencadangkannya.

Alhasil, dalam semusim masa baktinya di PSIM, Akbar hanya bermain 4 kali dengan total waktu bermain hanya 116 menit.

Keputusannya mengikuti trial bersama PSM Makassar jelang musim 2022-23 ternyata berbuah manis. Setelah dinyatakan lolos oleh pelatih kepala Bernardo Tavares, Akbar langsung turun sebagai gelandang bertahan di AFC Cup 2022, alias panggung internasional pertama dalam kariernya.

Berperan sebagai pengangkut air, Akbar tampil 36 kali (2.985 menit) di semua ajang resmi. Selain itu, ia juga menyumbang satu gol dan tiga asis. Menjadi bagian vital pada skema direct football, penampilannya membuat banyak suporter lupa dengan Marc Klok yang bertipikal serupa.

Dan akhirnya, gelandang 29 tahun tersebut akhirnya mengecap sukses menjadi juara Liga 1 2022-23 bersama Pasukan Ramang.

Kontrak Akbar sendiri saat ini segera berakhir. Lantas ke mana tujuan selanjutnya? Apakah masih di Makassar atau menyeberang ke tim kelimanya? Patut ditunggu.