TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tragedi Kanjuruhan, Dirut PSM: Ini Duka Mendalam Sepak Bola Kita

Tragedi #Kanjuruhan membawa duka mendalam bagi Indonesia

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya. (IDN Times/Alfi Ramadana)

Makassar, IDN Times - Tragedi meninggalnya ratusan suporter di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang selepas laga pekan ke-11 antara Arema FC versus Persebaya Surabaya, Sabtu malam (1/10/2022), menjadi duka bagi sepak bola Indonesia. Ucapan belasungkawa juga datang dari Direktur Utama PT. PSM, Sadikin Aksa.

"Ini duka mendalam bagi dunia sepak bola kita. Kepada para korban, mari kita bersama-sama mendoakan agar mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya," ungkapnya saat membuka sesi konferensi pers yang berlangsung di Floom Cafe, Minggu pagi (2/10/2022).

1. Korban jiwa di Tragedi Kanjuruhan sudah mencapai 187 orang

Logo BRI Liga 1 2021/22 (Dok. PT Liga Indonesia Baru)

Berdasarkan data terbaru, jumlah korban meninggal akibat tragedi Kanjuruhan sudah menembus 187 orang. Langkah yang ditempuh oleh PT. Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi dan PSSI adalah menunda seluruh pertandingan BRI Liga 1 2022-23 selama satu pekan.

Saat ditanya tentang keputusan pasca-tragedi memilukan itu, Sadikin siap dengan apapun yang diambil oleh PT. LIB dan federasi. "Kita tidak bisa apa-apa. Kita ikut saja apa arahannya," kata putra kandung pengusaha Aksa Mahmud tersebut.

Baca Juga: Jokowi Minta PSSI Hentikan Sementara Liga 1 Imbas Tragedi Kanjuruhan

2. Sadikin Aksa berharap kejadian ini jadi bahan evaluasi menyeluruh

IDN Times/Dhana Kencana

Lebih jauh, Sadikin memanjatkan harapan agar insiden di Kanjuruhan ini menjadi bahan evaluasi mendalam dan menyeluruh, demi menghindari tragedi serupa tak terulang pada masa mendatang.

"Kejadian ini juga harusnya jadi catatan untuk PSSI dan PT. LIB untuk memperbaiki sisi keamanan. Bagaimana menciptakan stadion yang aman dan nyaman untuk suporter serta pemain," katanya.

"Semoga hikmah dari tragedi ini adalah seluruh pihak bisa memperbaiki sepak bola kita kedepannya," tutup Sadikin.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Stafsus BPIP: Menghancurkan Nurani Kemanusiaan

Berita Terkini Lainnya