TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PSM Rilis Jersi Musim 2023-24, Pakai Simbol Bangsawan Sulsel

Bintang dua juga terpampang di bagian atas lambang klub

Foto perkenalan jersi baru PSM Makassar untuk musim 2023-24 yang diunggah pada Jumat 30 Juni 2023. (Instagram.com/psm_makassar)

Makassar, IDN Times - Jelang bergulirnya BRI Liga 1 2023-24, PSM Makassar merilis jersi anyar mereka. Seragam anyar tersebut diperkenalkan lewat unggahan video singkat di seluruh media sosial Juku Eja, pada Jumat sore (30/6/2023).

Sama seperti musim lalu, identitas merah marun pada jersi kandang dan slogan "Siri' Na Pacce" tetap dipertahankan. Putih juga masih menjadi warna dominan untuk jersi tandang. Yang jadi pembeda adalah corak, dengan inspirasi masih berasal dari kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel).

1. Corak ombak dan coppo' bola digunakan untuk jersi musim ini

Dalam keterangan pers yang diterima IDN Times, PSM musim ini mengusung filososi ombak dan coppo bola. Corak keduanya terlihat jelas dengan ukuran lebih besar di jersi Wiljan Pluim dan kolega, berbeda dengan musim lalu yang berupa garis-garis tipis.

"Pattern ombak terlihat pada rajutan body kain. Filosofi ombak mewakili orang Bugis Makassar yang tangguh dan pantang menyerah. Demi lambang phinisi di dada. Yang artinya PSM, pemain, suporter dan manajemen siap bekerjasama mengarungi musim 2023/2024," demikian penjelasan manajemen.

Baca Juga: Jadwal Lengkap PSM Makassar di Liga 1 2023-24, Tak Sepadat Musim Lalu

2. Pemilihan corak disebut berasal dari status Juku Eja sebagai juara bertahan Liga 1

Foto perkenalan jersi baru PSM Makassar untuk musim 2023-24 yang diunggah pada Jumat 30 Juni 2023. (Instagram.com/psm_makassar)

Corak coppo bola yang berbentuk segitiga sendiri berada pada bagian lengan dan kerah. Ini disebut terinspirasi dari atap rumah Bugis-Makassar dengan lima garis, penanda rumah bangsawan atau raja. Ini tak lepas dari status PSM sebagai "raja" di sepak bola Indonesia.

"Coppo bola atau atap rumah sekaligus memiliki makna mendalam bagi masyarakat Sulawesi Selatan. Jiwa perantau pada diri orang Bugis-Makassar tidak membuat mereka lupa akan kampung halaman. Karakter ini terlihat jelas saat PSM Makassar berlaga dimanapun, selalu ada dukungan dari suporter," pungkas manajemen.

Baca Juga: Gunansar Mandowen Pamit dari PSM Makassar, Ini Catatannya

Berita Terkini Lainnya