TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Lawan-lawan PSM Makassar di AFC Cup 2019

Sanggupkah Juku Eja berbicara banyak di pentas Asia?

PSMMakassar.co.id/Ahmad Alia

Makassar, IDN Times - Agenda padat sudah menunggu skuat PSM usai menutup perjalanan di musim 2018. Selain dihadapkan Piala Indonesia (yang kemungkinan hanya sebagai ajang pemain lapis dua menambah jam terbang), satu tiket ke AFC Cup 2019 diperoleh berkat capaian peringkat kedua Liga 1.

Tergabung dalam Grup H, skuat Robert Rene Alberts dihadapkan pada tantangan yang sama sekali baru. Wiljan Pluim dkk bakal menjajal sejumlah klub Asia Tenggara penguasa kompetisi di negara masing-masing. Siapa saja? Berikut ini ulasan singkat ketiga lawan Juku Eja.

Baca Juga: Pasca Gagal Juara Liga 1, PSM Siap Hadapi Sejumlah Agenda Ini

1. Home United (Singapura)

Instagram.com/homeunited_fc

Meski hanya berstatus runner-up Singapore Premier League 2018, mereka-lah yang dikirim ke pentas Asia lantaran trofi juara disabet oleh tim satelit dari Negeri Matahari Terbit, Albirex Niigata.

Home United sejatinya tak asing. PSM pernah menggilas mereka di ajang pra-musim Super Cup Asia dengan skor telak 4-0. Sementara bagi sebagian lagi, klub berjuluk The Protectors ini diingat lantaran menyingkirkan Persija dalam perjalanan menuju babak inter-zone play-off semifinal AFC Cup edisi terbaru.

Namun, tim asuhan Saswadimata Dasuki ini belum sepenuhnya berlaga di ajang AFC Cup. Satu kaki mereka ada di kualifikasi AFC Champions League. Macan Kemayoran kembali dijamu pada putaran pertama babak gugur.

Jika ingin lolos ke turnamen antar-klub tertinggi se-Asia, Song Ui-yong cs musti lewati hadangan Newcastle Jets (runner-up A-League Australia) serta Kashima Antlers (juara tiga J-League Jepang). Singkatnya, jalan mereka amat terjal.

2. Kaya F.C.-Iloilo (Filipina)

Instagram.com/kayafc

Sejak resmi bergabung pada musim 2010, Kaya FC kerap dilabeli kuda hitam perusak dominasi tim-tim mapan Liga Filipina. Dan hal tersebut berlanjut hingga kini, di mana mereka bersaing ketat dengan Ceres Negros dan Global Cebu.

Tim asal kota Iloilo ini amankan satu tempat pasca juarai Piala Filipina alias Copa Paulino Alcantara. The Mighty Kaya (julukan mereka) kembali cicipi sengitnya persaingan AFC Cup usai absen selama dua musim.

Kini, pasukan Noel Marcaida menyambut pentas Asia dengan antusias. "Ini grup yang menarik. Ini akan menjadi tantangan yang membuat klub dan seluruh pemain bersemangat," tutur Paul Tolentino selaku General Manager sesuai sesi pengundian grup pada 22 November silam.

Sebagai tambahan, Jovin Bedic dan kawan-kawan belum sekalipun berjumpa tim asal Indonesia, baik dalam ajang resmi atau partai uji coba.

3. Lao Toyota (Laos)

Lao Toyota F.C. (Facebook)

Pasukan Ramang juga bertemu dengan Lao Toyota, penguasa sepak bola Laos. Mereka mengantongi satu jatah Asia pasca keluar sebagai jawara Lao Premier League musim 2018, untuk kali ketiga meski usianya baru menginjak 5 tahun.

Tim yang dimiliki korporasi kendaraan terkemuka ini sempat diterpa isu pengaturan skor akhir tahun 2017 silam. AFC sempat melarang keikutsertaan Lao Toyota, namun menganulirnya beberapa saat kemudian.

Armada milik Jun Fukuda ini sejatinya punya catatan buruk saat mentas di kancah Asia. Dari empat kesempatan, langkah mereka di dua edisi terakhir (2017 dan 2018) hanya sampai babak play-off kualifikasi. Dua lainnya (2015 dan 2016), klub yang bermarkas di Vientiane tersebut finis dengan status juru kunci klasemen grup.

Lao Toyota sudah pernah berjumpa wakil Indonesia yakni Persib. Di Grup H AFC Cup 2015 tersebut, mereka ditekuk 1-0 saat melawat ke Bandung serta ditahan imbang 0-0 di kandang sendiri.

Baca Juga: Menpan RB: Manajer PSM dan Persija Itu Masih Satu Saudara

Berita Terkini Lainnya