TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Main Imbang, Pelatih PSM Puji Penampilan Kiper Arema FC

Adilson Maringa sukses mementahkan peluang Juku Eja

Kiper Arema FC Adilson Maringa (kiri) mencoba menghalau tendangan pesepakbola PSM Makassar Sutanto Tan (kanan) dalam lanjutan laga Liga 1 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/9/2021). (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Makassar, IDN Times - Meski cuma meraup satu poin atas 10 pemain Arema FC pada partai pekan pertama BRI Liga 1 2021/22, Minggu malam (5/9/2021), juru taktik PSM Makassar Milomir Seslija tetap memberi pujian bagi anak asuhnya.

Milo juga memuji penampilan kiper anyar Singo Edan, Adilson Maringa, yang debut dalam laga yang berlangsung di Stadion Pakansari Cibinong tersebut.

"Arema bertahan dengan baik dan disiplin. Saya juga merasa penjaga gawang mereka layak menjadi 'man of the match'," ungkapnya seperti dilansir ANTARA.

Kiper asal Brazil itu menggagalkan sejumlah peluang emas PSM. Salah satunya saat ia memblok tendangan Ilham Udin Armaiyn di menit ke-34 dalam situasi one on one.

Baca Juga: Pelatih PSM Ungkap Sulitnya Cetak Gol ke Gawang Arema

1. Milo menyebut timnya kurang beruntung meski tampil dominan

Pesepakbola Arema FC Hanif Sjahbandi (kiri) menjatuhkan pesepak bola PSM Makassar Willem Jan Pluim dalam lanjutan laga Liga 1 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/9/2021). (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Menyoal jalannya pertandingan, coach Milo mengakui Arema FC menerapkan organisasi permainan yang baik selama 90 menit. Terlebih turunnya bek tengah Sergio Vargas di selepas turun minum membuat pertahanan mereka lebih kokoh ketimbang babak pertama.

Kendati unggul dari jumlah pemain, Juku Eja disebutnya kerap melakukan kesalahan setelah kartu merah Jayus Hariono di menit ke-4. Contohnya seperti pelanggaran Hilman Syah di kotak penalti yang berujung gol penalti.

"Pada babak pertama, kami membuat kesalahan yang tak perlu. Saat paruh kedua, kami lebih baik dan pandai. Akan tetapi, kami kurang beruntung," ujar pelatih asal Bosnia-Herzegovina itu.

Milo merujuk pada sejumlah peluang emas anak asuhnya di babak kedua. Tembakan keras Sutanto Tan dan Rasyid Bakri dimentahkan mistar gawang, tembakan Anco Jansen menyamping dari sasaran, termasuk sundulan Wiljan Pluim di menit terakhir yang masih terlalu tinggi.

2. Di babak kedua, Arema FC menurunkan garis pertahanan sehingga menyulitkan penyerang PSM

Pesepakbola Arema FC Kushedya Hari Yudho (kanan) berebut bola dengan pesepakbola PSM Makassar Erwin Gutawa (kiri) dalam lanjutan laga Liga 1 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/9/2021). Pertandingan berakhir imbang dengan skor 1-1. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Berbicara dalam kesempatan yang sama, bek kanan PSM Zulkifli Syukur menyebut laga ini amat sulit. Ia menyebut Arema FC menumpuk pemain di kotak penalti, menyulitkan para penyerang mendapat ruang tembak memadai.

"Ketika kekurangan pemain, Arema bermain terlalu dalam dan kami sulit menciptakan peluang. Ini laga pertama kami di Liga 1 2021/2022. Pertandingan perdana selalu tak mudah dan ini soal mental," kata pemilik nomor punggung 3 tersebut.

Berbicara statistik, PSM sebenarnya jauh lebih digdaya. Mereka menguasai 69 persen aliran bola, di saat Arema FC cuma 31 persen. Trio Sutanto Tan, Muhammad Arfan dan Wiljan Pluim tampil cukup baik di lapangan tengah. Tapi jarak antar pemain masih amat lebar, membuat operan bisa diputus lawan dengan mudah.

Dari segi peluang, PSM berhasil bukukan 17 kali ancaman ke gawang Adilson Maringa, 5 di antaranya on target. Sementara Arema FC punya 11 peluang di kotak penalti lewat serangan balik Carlos Fortes - Kushedya Hari Yudo. Ada 4 tembakan tepat sasaran mereka ciptakan.

Baca Juga: [BREAKING] PSM Dipaksa Bermain Imbang Lawan Arema dengan Skor 1-1

Berita Terkini Lainnya