TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Komdis PSSI Jatuhkan Sanksi Denda Rp50 Juta ke PSM Makassar

Jadi hukuman keenam yang diterima Juku Eja sejauh ini

Salah satu momen laga pekan ke-17 BRI Liga 1 2022-23 antara Borneo FC Vs PSM Makassar di Stadion Sultan Agung Bantul, Jumat 23 Desember 2022. (Dok. Ofisial PSM Makassar/Agung Dewantara)

Makassar, IDN Times - Kabar kurang sedap hampiri PSM Makassar beberapa jam sebelum menjajal Bali United, Jumat sore (20/1/2023). Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi denda sebesar Rp50 juta kepada kubu Juku Eja.

Dilansir oleh laman resmi PSSI, hukuman ini berasal dari partai pekan ke-17 kontra Borneo FC Samarinda pada 23 Desember 2022. Dalam laga yang berkesudahan 1-1 itu, Wiljan Pluim cs menerima enam kartu kuning dari wasit.

Baca Juga: Hasil Liga 1: Persib Bandung Belum Terbendung, PSM Selamat

1. Imbas dari 6 kartu kuning yang diterima saat laga kontra Borneo FC

Salah satu momen laga pekan ke-17 BRI Liga 1 2022-23 antara Borneo FC Vs PSM Makassar di Stadion Sultan Agung Bantul, Jumat 23 Desember 2022. (Dok. Ofisial PSM Makassar/Agung Dewantara)

Duel kontra Pesut Etam tersebut memang berjalan cukup keras. Permainan menjurus kasar beberapa kali diperagakan, membuat wasit Steven Yubel Poli kerap meniup peluit pelanggaran. Borneo FC sendiri hanya menerima tiga kartu kuning. Masing-masing untuk Andy Harjito, Wildansyah dan Wahyudi Hamisi.

Lalu dari sisi lawan, ada empat pemain PSM mengantongi kartu kuning. Mereka adalah Rizky Eka Pratama, Ananda Raehan Alif, Yuran Fernandes serta Safrudin Tahar. Bek tengah Agung Mannan sendiri diganjar dua kartu kuning, membuatnya harus mandi lebih cepat di pertengahan babak kedua.

2. Kinerja wasit pertandingan tersebut jadi sasaran kritik Tavares

Wasit Steven Yubel Poli saat memimpin laga pekan ke-17 BRI Liga 1 2022-23 antara Borneo FC Vs PSM Makassar di Stadion Sultan Agung Bantul, Jumat 23 Desember 2022. (Dok. Ofisial PSM Makassar/Agung Dewantara)

Selepas laga tersebut, pelatih kepala PSM Makassar yakni Bernardo Tavares mengkritik kinerja wasit Steven Poli. Ia mempertanyakan sejumlah keputusannya, dan menudingnya tidak menerapkan standar pelanggaran yang sama untuk kedua tim.

"Kita terlalu mudah diberi kartu kuning. Dan di saat bersamaan, tim lawan mungkin harus melakukan pelanggaran yang sangat berbahaya baru mendapat teguran atau hukuman," ungkap pelatih berpaspor Portugal tersebut.

Baca Juga: Pertandingan Dramatis! Bali United Vs PSM Makassar Berakhir 2-2 

Berita Terkini Lainnya