TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jadi Penyelamat, Pelatih PSM Makassar Puji Penampilan Yakob Sayuri

Yakob tampil impresif lewat satu gol penyama kedudukan

Pemain PSM Makassar Yakob Sayuri (tengah) melakukan selebrasi bersama Zulham Zamrun (kanan) dan Saldi (kiri) usai mencetak gol di gawang Bhayangkara Solo FC dalam pertandingan Piala Menpora Grup B di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (27/3/2021). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Makassar, IDN Times - Meski cuma mendulang sebiji poin, PSM Makassar masih bertengger di puncak klasemen sementara Grup B Piala Menpora. Laga kontra Bhayangkara Solo FC (BSFC) di Stadion Kanjuruhan Kab. Malang, Sabtu (27/03/2021) sore, berakhir sama kuat 1-1.

PSM lebih dulu tertinggal lewat sontekan Arthur Bonai di menit ke-8. Gol penyama kedudukan datang dari tembakan Yakob Sayuri pada awal babak kedua, yang diawali kerja sama Hasyim Kipuw dan Aji Kurniawan. Pelatih kepala PSM, Syamsuddin Batolla, mengaku tetap bersyukur atas satu poin yang dipetik.

"Saya bersyukur atas hasil ini, apalagi anak-anak menjalankan instruksi (yang kami berikan). Mereka bekerja keras," ujarnya dalam sesi konferensi pers daring pasca pertandingan.

Baca Juga: PSM yang Garang Tanpa Bintang 

1. Meski kalah dalam penguasaan bola, PSM Makassar bermain lebih efektif

Pemain PSM Makassar Erwin Gutawa (kanan) berusaha memotong laju bola yang dioper kepada pemain Bhayangkara Solo FC yakni Andik Vermansah (kiri) dalam laga Grup B Piala Menpora 2021 di Stadion Kanjuruhan Kab. Malang, Sabtu 27 Maret 2021. (Dok. PT Liga Indonesia Baru)

Pasukan Ramang sebenarnya tertinggal secara statistik. Mereka cuma menguasai 49 persen aliran bola. Total tembakan pun hanya 6 kali, di saat sang lawan mengancam gawang Hilman Syah sebanyak 18 kali. Namun jumlah umpan sukses PSM berbeda tipis dengan BSFC, yaitu 207 berbanding 215.

Namun seperti yang dikatakan sang juru taktik PSM, kerja keras selama 90 menit menjadi resep utama penampilan spartan Zulkifli Syukur cs.

Menyoal absennya Patrich Wanggai, coach Syam mengaku tak ingin memaksakan penyerang asal Nabire itu tampil lantaran kondisinya tak memungkinkan. Sayangnya, penampilan Ronaldo Wanma sebagai pengganti belum memuaskan.

"Apa yang saya harapkan belum bisa (tercapai) di pertandingan ini. Namun di satu sisi, kekurangan yang ada bisa ditutupi termasuk posisi di tengah (posisi Muhammad Arfan)," jelasnya.

2. Pelatih PSM Syamsuddin Batolla memuji permainan winger Yakob Sayuri

Pemain Bhayangkara Solo FC Renan Da Silva (kiri) melewati hadangan pemain PSM Makassar Yakob Sayuri (kanan) dalam pertandingan Piala Menpora Grup B di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (27/3/2021). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Lebih jauh, ia memuji penampilan Yakob Sayuri. Tak cuma jadi penyelamat lewat gol penyama kedudukan, winger 23 tahun itu kerap merepotkan para bek The Guardian lewat aksi-aksi individu. Coach Syam pun mengakui status Yakob sebagai rising star Timnas Indonesia.

"Yakob Sayuri pantas dipanggil ke Timnas karena dia pemain bagus. Daya serangnya bagus, nalurinya juga demikian. Dia pun bisa mengubah situasi, lihai pula dalam bertahan," puji penggawa PSM era 1990-an.

Senada dengan Syamsudin Batolla, kiper PSM yakni Hilman Syah bersyukur dengan sebiji poin yang dikantongi. Ia memuji penampilan teman-temannya yang berhasil keluar dari tekanan. Kendati masih di posisi teratas, Hilman beserta kolega harus tetap menjejak bumi.

"Kami masih perlu kerja keras di pertandingan selanjutnya. Melawan Borneo FC adalah partai final yang harus kami menangkan," ungkap pria kelahiran Jeneponto tersebut.

Baca Juga: Sengit, Duel PSM Lawan Bhayangkara FC Berakhir Imbang 1-1

Berita Terkini Lainnya