TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harapan dan Keluhan Suporter PSM yang "Away Day" ke Parepare

Kompak merasa puas kembali ke stadion setelah tiga tahun

Suasana pertandingan uji coba PSM Makassar versus Sulut United di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Senin 6 Juni 2022. (Dok. MO PSM Makassar)

Makassar, IDN Times - Euforia kembali ke stadion tak cuma dirasakan para suporter tim-tim Pulau Jawa saja. Ribuan pendukung PSM Makassar akhirnya bisa melepas kerinduan pada Senin malam lalu (6/6/2022). Stadion Gelora BJ Habibie (GBJH) Parepare dipadati lebih dari 10 ribu orang.

Meski bertajuk laga uji coba melawan Sulut United, "saudara jauh" yang saat ini berjuang di Liga 2, antusiasme membawa ribuan suporter ke arena milik Kota Madani tersebut. Terakhir kali Juku Eja disaksikan penonton adalah pada Maret 2020, dua tahun tiga bulan silam, tepat sebelun aktivitas sepak bola seluruh dunia tiarap akibat pandemik.

Pemilihan GBJH sendiri tak lepas dari fakta bahwa di sekitar Makassar, kota asal PSM, tak ada stadion representatif. Progres renovasi Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging sendiri dianggap masih jauh dari kata "berjalan."

Baca Juga: Piala Presiden: PSM Makassar Boyong 25 Pemain ke Malang

1. Rindu tiga tahun puasa nonton di stadion terbayar lunas

Suasana Stadion Gelora BJ Habibie Parepare saat menggelar laga uji coba PSM Makassar versus Sulut United, Senin 6 Juni 2022. (Dok. Andi Muhammad Rafsandi)

Sandi, salah satu suporter yang menonton di Tribun VIP, menyebut bahwa kembali ke stadion jadi pengalaman luar biasa. Tiga tahun puasa nribun terbayar lunas pada Senin malam.

"Apalagi PSM bertanding di kampung halaman Parepare. Atmosfer yang luar biasa dari para suporter yang datang dari seluruh penjuru Sulawesi Selatan, benar-benar rindu yang terobati," ujar pegawai BUMN itu saat dihubungi IDN Times, Rabu siang (8/6/2022).

Karena sedang bertugas di Parepare, Sandi menyempatkan diri mendatangi arena berkapasitas 20 ribu penonton tersebut. Tak seperti Mattoanging memang, tapi fanatisme dipindahkan ke Bandar Madani malam itu.

2. Langkah Pemkot Parepare menyiapkan GBJH amat diapresiasi

Suasana Stadion Gelora BJ Habibie Parepare saat menggelar laga uji coba PSM Makassar versus Sulut United, Senin 6 Juni 2022. (Dok. Andi Muhammad Rafsandi)

Saat Sandi dan warga Parepare bergembira menyaksikan PSM di tanah sendiri, ribuan suporter rela menempuh perjalanan darat sejauh 155 kilometer. Salah satu yang melakukannya adalah Ian. Pria dengan profesi barista ini berkendara selama 2,5 jam demi menonton langsung Rizky Eka dkk.

Ian mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Parepare yang menyiapkan GBJH sebaik mungkin. Alhasil, stadion tersebut menjadi kandidat terkuat calon kandang PSM musim 2022/23, meski masih harus menunggu proses verifikasi dari PT LIB.

"Sebuah rasa syukur juga masih ada jajaran pemerintahan yang peduli sama sepak bola. Dalam hal ini saya ucapkan terima kasih kepada bapak Wali Kota Parepare, Taufan Pawe," ujarnya kepada IDN Times, Rabu pagi (8/6/2022).

3. GBJH dianggap masih butuh beberapa perbaikan demi lolos verifikasi

Bek tengah PSM Makassar Agung Mannan selepas laga uji coba kontra Sulut United di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Senin 6 Juni 2022. (Instagram.com/psm_makassar)

Sebagai penduduk Parepare, Sandi berharap Stadion GBJH bisa ditetapkan sebagai kandang Wiljan Pluim dkk di Liga 1 2022/23. Terlebih PT LIB membuka kemungkinan seluruh pertandingan dihadiri oleh penonton, dengan menyesuaikan status PPKM masing-masing daerah.

Pihak operator kompetisi sendiri baru ingin membuka pintu bagi penonton pada turnamen pramusim. Empat stadion tuan rumah diberi kesempatan menampung suporter hingga maksimal 75 persen.

"Kita berharap saja Stadion Gelora BJ Habibie jadi homebase-nya PSM. Semoga lolos verifikasi. Karena secara sarana prasarana mendasar sudah memenuhi, ya. Jadi tinggal lapangan yang diperbaiki," ujarnya.

"Untuk penerangan sih harusnya sudah cukup. Harapannya sih semoga PSM berkandang di Sulawesi Selatan. Jangan sampai laga home-nya di Jawa," tutup Sandi.

4. Biaya parkir versi warga dan minimnya pagar jadi keluhan utama

Foto suasana Stadion Gelora BJ Habibie Parepare pada malam hari. (Dok. Humas Pemkot Parepare)

Sementara itu, Ian yang menyaksikan laga dari area tribun terbuka di timur menyebut GBJH masih harus memperbaiki beberapa hal. Salah satunya, akses ke stadion masih terbilang susah. Sejumlah catatan minor harus segera mendapat solusi untuk kenyamanan penonton dan suporter.

"Menurut saya juga, biaya parkir yang warga patok terhadap teman-teman suporter sangat mahal. Kemarin ada teman yang bawa mobil dimintai 50 ribu secara paksa," ceritanya.

"Terus saya berharap juga di depan pintu masuk atau loket di setiap tribun di pasang pagar pembatas agar para suporter bisa antri. Karena kemarin banyak suporter mengeluh tentang ini, saling dorong mendorong di depan loket sebelum masuk," tutup Ian.

Baca Juga: Mengingat Kembali Para Pemain Asia Timur di Tim Utama PSM Makassar

Berita Terkini Lainnya