TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

FIFA Sahkan Naturalisasi Jordi Amat, Bek Spanyol Berdarah Sulawesi

Nenek Jordi Amat lahir dan besar di Kota Makassar

Pemain naturalisasi Jordi Amat berpose dengan syal Timnas Indonesia. (Dok. PSSI.org)

Makassar, IDN Times - Setelah resmi menjadi WNI pada 17 November lalu, FIFA telah menerima perpindahan federasi Jordi Amat. Ini diumumkan langsung oleh situs resmi PSSI pada Rabu sore (30/11/2022).

"Surat tersebut bernomor Ref FPSD-8300 dan ditandatangani oleh Erika Montemor Ferreira selaku FIFA Head of Player's Status," demikian petikan pernyataan tertulis tersebut.

Kini, bek tengah yang saat ini memperkuat Johor Darul Ta'zim (JDT) tersebut bisa membela Timnas Indonesia di ajang internasional. Antara lain AFF Cup 2022 serta Piala Asia 2023 di Qatar.

1. Jordi Amat saat ini memperkuat klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim

Pemain naturalisasi Jordi Amat dalam acara pengambilan sumpah sebagai WNI di Kantor Kemenkumham Jakarta, 17 November 2022. (Dok. PSSI.org)

Pemilik nama lengkap Jordi Amat Maas tersebut lahir di kota pesisir Canet de Mar, Provinsi Barcelona, tenggara Spanyol, pada 21 Maret 1992. Sejumlah klub Eropa sudah pernah ia perkuat sebelum merantau ke Malaysia yakni Espanyol (2010-13), Swansea City (2013-18), Rayo Vallecano (2018-19) dan KAS Eupen (2019-22).

Pemilik tinggi 1,84 meter itu baru pertama kali mencicipi atmosfer sepak bola Asia Tenggara saat digaet JDT pada Juni lalu. Meski baru tampil empat kali, Jordi sudah merasakan gelar pertama sepanjang karier profesionalnya baru-baru ini. Ia turut andil mengantar The Southern Tigers merengkuh trofi Piala Malaysia 2022.

2. Sang nenek keturunan bangsawan Siau dan lahir di Kota Makassar

Jordi Amat berpose bersama sang nenek dalam foto yang diunggah pada 15 November 2021. (Instagram.com/jordiamat5)

Darah Indonesia milik Jordi sendiri mengalir dari sang nenek yang masih keturunan bangsawan Kerajaan Siau, Sulawesi Utara. Nenek Jordi bahkan lahir dan besar di Kota Makassar sebelum terpaksa pergi di masa Perang Dunia II.

"Dia harus pergi dari Makassar karena perang, di usia 10 tahun. Tapi nenek masih rutin mengunjungi kota tersebut," katanya saat diwawancarai harian olahraga Spanyol Diario AS.

Kini pria 30 tahun tersebut berkesempatan menginjakkan kaki di Makassar, kota kelahiran sang nenek, untuk kali pertama sebagai WNI setelah pengambilan sumpah. Ada nilai emosional sebab Jordi selalu menyebut bahwa nenek jadi pendukung setianya sejak masih menimba ilmu sepak bola di level junior.

Baca Juga: Mengulik Peran Belanda Membawa Sepak Bola ke Makassar

Berita Terkini Lainnya