TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Andy Setyo Bantah Gesturnya Merendahkan Bek PSM 

Andy Seto sempat terlibat ketegangan dengan Yuran Fernandes

Bek Persikabo 1973, Andy Setyo Nugroho, dalam sesi latihan di Stadion Kanjuruhan Kab. Malang pada 11 Juni 2022. (Instagram.com/officialpersikabo)

Makassar, IDN Times - Sebuah kejadian menyita perhatian suporter dalam lanjutan Grup D Piala Presiden 2022 antara PSM Makassar dan Persikabo 1973, Rabu kemarin (15/6/2022).

Tepat setelah wasit Mansyur meniup peluit panjang, bek Persikabo Andy Setyo Nugroho tertangkap mengarahkan gestur pada bek PSM Yuran Fernandes. Ini terjadi setelah keduanya terlihat duel perebutan bola.

Gestur tersebut sontak diperbincangkan warganet. Banyak yang menuding gestur Andy bertujuan untuk merendahkan pemain berpaspor Cape Verde tersebut, lantaran tingginya intensitas permainan.

Baca Juga: Dikalahkan Persikabo, Pelatih PSM: Kita Melawan Dua Tim!

1. Andy Setyo membantah hina Yuran Fernandes

Bek PSM Makassar Yuran Fernandes selepas laga uji coba kontra Sulut United di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Senin 6 Mei 2022. (Instagram.com/psm_makassar)

Namun, Andy Setyo membantah gestur tersebut berkonotasi negatif. Dalam unggahan story di akun Instagram pribadinya @andysetyon pada Rabu tengah malam, palang pintu 24 tahun tersebut membantah tuduhan warganet.

"Menjawab apa yang beredar sekarang yang mengatakan saya rasis. Saya pastikan, saya tidak pernah berperilaku seperti itu," tulisnya.

Berdasarkan kronologi, Andy mengatakan dia ditugaskan mengawal Yuran yang berusaha menembus kotak penalti Persikabo. Tapi, ia menyebut Yuran justru lebih dulu bergerak emosional.

2. Seto mengaku bereaksi atas provokasi

Gelandang Persikabo 1973, Andy Setyo Nugroho, dalam sebuah sesi latihan di musim 2021/22. (Instagram.com/andysetyon)

Jebolan tim Borneo FC U-18 tersebut justru mengatakan bahwa Yuran yang lebih dulu melakukan provokasi terhadap dirinya.

"Di saat bola ditendang dan pemain itu bergerak sambil memukul perut saya," jelas pemain kelahiran Pati tersebut.

"Setelah peluit akhir dibunyikan, saya hanya ekspresikan seperti gerakan tubuh yang sedang memukul perut, isyarat bahwa saya kuat. Dan di situ saya tidak ada berbicara rasis sama sekali," imbuh Andy.

Baca Juga: Dari Giancarlo ke J-Lo: Para Striker Amerika Latin di PSM

Berita Terkini Lainnya