8 Pemain Muda Jebolan EPA Dipromosikan ke Tim Senior Malut United

- Delapan pemain muda jebolan kompetisi kelompok umur Elite Pro Academy dipromosikan ke tim senior Malut United.
- Gelandang muda Decky Latupeirissa dan bek tengah Ariel Kurung merasa terhormat dipromosikan ke skuat Laskar Kie Raha.
- Para bursa transfer awal musim 2025/2026, empat talenta muda juga digaet, salah satunya Tri Setiawan dari PSIS Semarang.
Makassar, IDN Times - Malut United mempromosikan delapan pemain dari tim kelompok umur yang musim lalu berlaga di ajang Elite Pro Academy (EPA) ke skuat utama musim 2025/2026. Mereka adalah Decky Latupeirissa (19 tahun), Ariel Kurung (20), Faisal Ade (16), Faras Sangaji (14), Rifael Salmon (20), Aprilian Bernardus (20), Mardani Majid (20) dan Muhammad Syahrul (18).
Dilansir dari situs resmi mereka, manajemen melihat potensi besar dari para pemain muda ini dan diharap menjadi fondasi klub di masa depan. Mereka semua sudah ikut dalam pemusatan latihan di Yogyakarta sejak awal Juli lalu, dan telah menandatangani kontrak profesional pertama mereka pada 26 Juli 2025.
"Kami melihat anak-anak muda Maluku Utara memiliki bakat besar. Perekrutan ini menjadi langkah kami dalam mewujudkan filosofi yang sudah ditanamkan," kata COO Malut United, Willem D. Nanlohy.
1. Gelandang muda Decky Latupeirissa (kanan) termotivasi untuk berkembang di tim senior Malut United

Decky Latupeirissa mengaku tak menyangka bisa promosi ke tim senior Malut United. Terlebih bisa mengikuti training camp bersama para pemain senior yang sudah punya banyak pengalaman. Tak pelak, pemain yang berposisi sebagai gelandang seriang itu langsung merasa tersanjung dan siap membuktikan dirinya layak berada di tim utama.
"Tentu senang rasanya berkesempatan berlatih bersama tim senior Malut United. Saya termotivasi untuk berkembang lebih baik lagi. Doa keluarga akan selalu mendampingi saya," ujar anak muda kelahiran 10 Juli 2006 tersebut.
2. Cita-cita anak muda Maluku Utara menjadi pemain sepak bola profesional bisa terwujud

Hal serupa juga diungkapkan oleh Ariel Kurung, bek tengah kelahiran Pulau Morotai, Maluku Utara. Ia bersyukur akhirnya bisa mewujudkan cita-citanya sejak kecil yakni menjadi pesepak bola profesional. Terlebih ia kini bisa menimba ilmu kepada para pemain yang dulu ditontonnya dari layar televisi.
"Dulu saya hanya bisa menyaksikan mereka lewat televisi. Sekarang saya bisa belajar langsung dari para pemain senior Malut United," ungkap Ariel. Lebih jauh, dirinya menyebut kehadiran Malut United membuat anak-anak di Maluku Utara bekesempatan meraih impian berkarier di dunia bal-balan.
3. Musim lalu, Laskar Kie Raha lejitkan pemain muda Ahmad Wadil di kancah sepak bola nasional
Sebelum mempromosikan 8 jebolan EPA, tim berjuluk Laskar Kie Raha tersebut sudah lebih dulu menggaet empat talenta muda lain. Mereka adalah duo gelandang bertahan asal PSIS Semarang yakni Tri Setiawan dan Ridho Syuhada yang sama-sama berusia 21 tahun. Turut pula gelandang serang Taufik Rustam (20 tahun) serta kiper Mohamed Kemal Zahir Fazya (16 tahun).
Musim lalu, mereka sudah melejitkan gelandang serang Ahmad Wadil yang baru-baru ini dipanggil mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23. Mereka juga memiliki gelandang serang Pramoedya Putra (19 tahun) yang sempat dipinjamkan ke PSIM Yogyakarta sebelum dilepas ke Barito Putra pada bursa transfer awal musim 2025/2026.