Profil Rahmat Erwin, Putra Sulsel yang Tampil di Olimpiade Tokyo
Masih berusia 20 tahun, tampil di cabor angkat besi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Dari 28 atlet Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo, 23 Juli hingga 8 Agustus mendatang, terselip nama putra daerah Sulawesi Selatan. Ia adalah Rahmat Erwin Abdullah, peserta cabang olahraga angkat besi kelas 73 kg putra.
Dilansir ANTARA, tiket berlaga di ajang multievent empat tahunan tersebut ia kantongi setelah berdasarkan perhitungan ulang Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) pada awal Juni lalu, ia berhasil menduduki peringkat 11.
Dalam aturan IWF, masing-masing di setiap kelas lifter, total ada 13 atlet yang berhak lolos otomatis ke Olimpiade. Delapan peringkat teratas langsung melengggang ke Tokyo, sementara alokasi lima tempat lain dibagi per benua (tiket kontinental). Dan Rahmat Erwin mendapat jatah tiket kontinental untuk Asia.
Perjalanannya menuju ibu kota Negeri Matahari Terbit sendiri sebenarnya tak mudah. Berikut ini IDN Times menyajikan profil dan cerita jalan terjal lifter 20 tahun tersebut.
1. Lahir dari pasangan orangtua atlet angkat besi
Rahmat Erwin Abdullah lahir di Makassar, 13 Oktober 2000. Minatnya terhadap angkat besi ternyata berasal dari kedua orang tua yang sempat menjadi atlet cabang olahraga tersebut, yakni Erwin Abdullah (ayah) dan Ami AB (ibu).
Erwin Abdullah pernah tampil di sejumlah ajang seperti Kejuaraan Asia di Busan Korea Selatan 1995 (meraih medali perak) dan Kejuaraan Dunia IWF di Istanbul Turki 1994 (meraih medali perunggu). Sementara Ami AB adalah peraih medali emas angkat besi di SEA Games Chiangmai 1995 dan Jakarta 1997.
Saat menginjak kelas 1 SD, Rahmat mulai berlatih di bawah bimbingan sang ayah. Bertempat di salah satu ruangan Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, latihan berjalan dengan serba terbatas: minim penerangan dan tanpa peralatan memadai. Bersama tiga murid lainnya, Erwin Abdullah bahkan harus merogoh kocek dalam-dalam jika ada yang cedera atau harus berlaga di turnamen.
Baca Juga: Jalan Panjang Aidha Ayu Lestari Jadi Atlet Panahan Terbaik di Sulsel