Dua Karyawan Rumah Makan di Makassar Ditebas Saat Pesta Gajian

Makassar, IDN Times - Dua orang karyawan salah satu rumah makan di Jalan Pelita, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami luka tebasan senjata tajam, Selasa (3/2).
Keduanya masing-masing adalah, Muhammad Irfan (22) dan Muhammad Ilham (18). Kanit Reskrim Polsek Rappocini Iptu Nurcahyana mengatakan, keduanya menjadi korban penganiayaan rekan kerjanya di rumah makan tersebut.
"Diduga dianiaya oleh rekan sesama karyawan usai pesta makan setelah gajian," kata Nurtcahyana, saat dikonfirmasi sejumlah jurnalis di Makassar, Selasa sore.
1. Penganiayaan dipicu uang Rp50 ribu
Nurcahyana menjelaskan, peristiwa penganiayaan terjadi sekitar pukul 05.30 WITA. Dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi termasuk korban, insiden penganiayaan berawal ketika pelaku berinisial F (19) serta beberapa karyawan rumah makan lainnya menggelar acara makan-makan di tempat itu usai mereka menerima gaji.
Setelah agenda makan-makan berlangsung, F yang diduga dalam keadaan mabuk meminta uang Rp50 ribu kepada kedua korban. Hanya saja, kata Nurcahyana, keduanya menolak dan meminta pelaku agar segera pulang ke rumahnya di Kabupaten Gowa.
"Pelaku ini tersinggung baru ambil parang yang ada di rumah makan. Secara membabi buta pelaku menebas dua korban dan menyerang pegawai lainnya dengan barang pecah belah," ujar Nurcahyana.
2. Agenda pesta makan-makan sudah jadi kebiasaan karyawan setelah gajian
Menurut Nurcahyana, agenda pesta makan-makan bagi karyawan di rumah makan itu, sudah menjadi kebiasaan setelah mereka menerima upah bulanan. Pesta makan dilangsungkan di tempat mereka bekerja, mengingat beberapa karyawan lainnya juga tinggal di situ. Termasuk kedua korban.
Pelaku yang dianggap tidak terima setelah disuruh pulang oleh korban dan rekan lainnya, merasa tersinggung. "Jadi kebiasaan karyawan ini kalau gajian ada syukuran. Pelakunya rekannya, sesama karyawan," ucap Nurcahyana.
Saat penganiayaan terjadi, lanjut Nurcahyana, pelaku ikut dibantu oleh dua orang rekan lainnya. Mereka teridentifikasi tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian. "Dua ini identitasnya ini hanya pelaku utama (F) itu yang tahu, karena mereka berteman. Dua rekannya ini turut melempar piring dan gelas yang ada di rumah makan itu."
Baca Juga: 4 Oknum Polisi Jadi Tersangka Kekerasan Jurnalis di Makassar
3. Korban dirawat intensif di rumah sakit, pelaku masih diburu polisi
Penganiyaan ini membuat korban Irfan mengalami luka robek di bagian kepala sebelah kiri dan bagian pipi sebelah kiri akibat tebasan parang. Sementara Ilham mengalami luka robek di bagian kepala sebelah kanan dan bagian tangan kanannya akibat lemparan gelas kaca.
"Korban informasi terakhirnya, masih dalam perawatan. Pelaku setelah menganiaya langsung kabur, anggota masih melakukan penyelidikan untuk menangkap ketiga pelaku ini," tegas Nurcahyana.
Rekan-rekan korban yang marah lalu merusak dua unit kendaraan milik masing-masing pelaku yang kabur setelah melakukan penganiayaan. "Rekan-rekan korban emosi sehingga kendaraan dirusak. Kita masih pasangi garis polisi di sana."
Baca Juga: Sering Cekcok, Pria di Makassar Minta Istri Kembalikan Uang Panai'