Wilayah Sulsel Berpotensi Dilanda La Nina, Apa Dampaknya?

Berpotensi kemarau basah

Intinya Sih...

  • BMKG prediksi La Nina akan melanda Sulawesi Selatan pada triwulan ketiga 2024 dengan intensitas lemah
  • La Nina bisa menyebabkan kemarau basah, meningkatkan curah hujan, dan potensi bencana hidrometeorologi
  • Masyarakat diimbau waspada terhadap perubahan cuaca tiba-tiba dan menjaga kesehatan selama musim kemarau

Makassar, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan La Nina akan melanda wilayah Provinsi Sulawesi Selatan pada triwulan ketiga nanti. Meski begitu, kategori La Nina tersebut diprediksi lemah.

Prakirawan Balai BMKG Wilayah IV Makassar, Hasri, mengatakan La Nina diprediksi terjadi mulai bulan Juli sampai akhir tahun 2024. Kondisi ini diperkirakan tidak akan parah.

"Prediksinya akan terjadi La Nina 50-60 persen mulai bulan Juli sampai November 2024," kata Hasri, saat dihubungi IDN Times, Jumat (21/6/2024).

1. Tidak berbahaya jika masih lemah

Wilayah Sulsel Berpotensi Dilanda La Nina, Apa Dampaknya?ilustrasi rintik hujan (pexel.com/Patrick)

La Nina merupakan anomali iklim global berupa mendinginnya suhu permukaan laut di Samudra Pasifik tropis bagian tengah dan timur daripada kondisi normalnya. Fenomena tersebut biasanya menyebabkan curah hujan di Indonesia.

"La Nina itu fenomena adanya perbedaan suhu muka laut antara Samudra Pasifik dengan di sekitar Indonesia," kata Hasri.

Fenomena La Nina yang diprediksi pada triwulan ketiga nanti diperkirakan tidak berbahaya. Dampak yang ditimbulkan kemungkinan hanya kemarau basah. Artinya, hujan akan tetap ada meskipun masih musim kemarau sehingga kemaraunya tidak terlalu kering seperti tahun lalu.

"Kalau La Nina dalam kategori lemah, kalau dari yang kemarin-kemarin sih tidak masuk dalam bahaya kecuali sudah masuk moderate sampai yang berat itu baru berbahaya," kata Hasri.

2. Bisa berdampak kemarau basah

Wilayah Sulsel Berpotensi Dilanda La Nina, Apa Dampaknya?Ilustrasi cuaca panas (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Hasri menjelaskan fenomena La Nina tidak harus bersamaan dengan musim hujan. La Nina bisa terjadi meski masih musim kemarau sehingga kerap disebut kemarau basah. Sebab umumnya, musim kemarau berlangsung kering dan tanpa hujan.

Kondisi berbeda akan terlihat ketika La Nina muncul bersamaan dengan musim hujan. Pada kondisi ini yang biasa berbahaya karena akan mengakibatkan curah hujan meningkat. Saat curah hujan meningkat, maka potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang, dan tanah longsor juga meningkat.

"Jadi di saat harusnya musim kemarau bulan Juli, harusnya curah hujan udah sedikit, itu bisa lumayan tapi bukan sampai yang menyebabkan banjir. Kalau musim hujan ada La Nina, itu bisa menambah curah hujannya.

3. Jangan lupa pantau informasi cuaca

Wilayah Sulsel Berpotensi Dilanda La Nina, Apa Dampaknya?Peringatan cuaca buruk di wilayah Sulawesi Selatan, 5 Mei 2024. (Dok. BMKG)

Meski tidak tergolong berbahaya, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk waspada dengan dampak La Nina. Pasalnya, bukan tidak mungkin terjadi perubahan cuaca yang tiba-tiba. Saat ini, fenomena El Nino yang panas juga masih terasa.

"Warga sebaiknya lebih update informasi cuaca karena memang bulan depan itu masih puncak musim kemarau. Artinya lebih menjaga kesehatan untuk lebih banyak meminum air dan kurangi aktivitas luar.

Baca Juga: Kekeringan, Warga NTI di Makassar Terpaksa Harus Beli Air Bersih

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya