Sulsel Kejar Target 50 Persen Capaian Vaksinasi di Akhir November 2021
ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Herka Yanis)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) saat ini tengah berupaya untuk mengejar target vaksinasi. Kini Pemprov Sulsel menargetkan capaian vaksinasi 50 persen hingga akhir November 2021.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sulsel, Muhammadong, mengatakan pihaknya akan tetap konsisten mengejar target. Karena Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, kata dia, memberi arahan agar seluruh kabupaten/kota yang capaian vaksinasinya di bawah rata-rata provinsi, harus mendapat penguatan.
"Kalau perlu kita lakukan perbantuan ke daerah-daerah tersebut. Itu salah satu strategi kita. Masing-masing kabupaten itu secara otomatis akan berlomba-lomba untuk mencapai minimal 50 persen di November," kata Muhammadong saat dimintai keterangan via telepon, Senin (8/11/2021).
1. Capaian vaksinasi Sulsel masih jauh dari target
Ilustrasi vaksinasi (IDN Times/Herka Yanis).Berdasarkan data Satgas COVID-19 Sulsel per Minggu 7 November 2021, masyarakat Sulsel yang telah mendapatkan suntikan dosis pertama sekitar 2,9 juta atau 41,48 persen. Sementara untuk suntikan dosis kedua sekitar 1,9 juta atau 27,44 persen.
Capaian vaksinasi itu sebenarnya tergolong masih sedikit dibandingkan dengan target 7 juta penduduk Sulsel. Muhammadong mengatakan pihaknya tidak tinggal diam. Mereka akan terus bergerak ke kabupaten/kota untuk membantu percepatan vaksinasi.
"Seperti di Jeneponto yang urutan terakhir. Pak Gubernur minta agar bisa dibantu. Karena terangkatnya cakupan daerah terendah akan mengakibatkan terangkatnya target vaksinasi provinsi," tambahnya.
2. Pengiriman vaksin sedikit melambat
Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (Antara FOTO)Menurut Muhammadong, saat ini vaksin yang dikirimkan oleh pemerintah pusat ke Provinsi Sulawesi Selatan sedikit mengalami perlambatan. Kiriman vaksin COVID-19 juga sempat lancar beberapa bulan terakhir namun ketika itu, antusiame masyarakat justru menurun.
Untuk itu, pihaknya tetap berharap dukungan vaksin yang signifikan dari pemerintah pusat. Dengan begitu, percepatan vaksinasi bisa terus digenjot.
"Sehingga pada saat animo masyarakat mulai muncul, semangat petugas kita mulai kuat. Tidak akan ada nanti kemudian terjadi kekosongan vaksin di kabupaten kota," kata dia.
3. Dosis kedua lebih sedikit
Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (Antara FOTO)Dari data tersebut, capaian vaksinasi dosis kedua di Sulsel terlihat timpang dibandingkan dosis pertama. Muhammadong menjelaskan hal itu karena orang-orang pada umumnya lebih mengejar dosis pertama.
"Sehingga upaya yang dilakukan rata-rata kabupaten/kota adalah melakukan vaksinasi dosis satu. Konsekuensinya semakin besar dosis satu," katanya.
Baca Juga: Sulsel Kebut Vaksinasi COVID-19 lewat Mobile Vaccinator
