Sulsel Kebut Vaksinasi COVID-19 lewat Mobile Vaccinator

Sudah 2,8 juta lebih warga Sulsel mendapatkan vaksin

Makassar, IDN Times - Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyatakan Pemerintah Provinsi mendorong percepatan vaksinasi COVId-19 bagi masyarakat. Hingga kini sudah lebih dari 2,8 juta warga Sulsel yang mendapatkan vaksin.

Vaksinasi di Sulsel ditargetkan menyasar sekitar tujuh juta orang. Per 4 November 2021, capaian vaksinasi sudah 40,84 persen untuk dosis pertama. Sedangkan capaian untuk dosis kedua berkisar 27,06 persen.

“Kita terus mendorong upaya kebut vaksinasi untuk membentuk herd immunity,” kata Sudirman dikutip dari laman Humas Pemprov Sulsel, Sabtu (6/11/2021).

Baca Juga: Dinsos Sulsel Terbantu Fatwa Haram MUI Sulsel soal Pengemis

1. Mobile Vaccinator mudahkan masyarakat mengakses layanan vaksinasi

Sulsel Kebut Vaksinasi COVID-19 lewat Mobile VaccinatorVaksinasi COVID-19. (IDN Times/istimewa)

Pemprov Sulsel mengebut vaksinasi dengan menempatkan gerai-gerai di rumah sakit. Selain itu Mobile Vaccinator terus dikerahkan untuk menyasar masyarakat di ruang-ruang publik.

Mobile Vaccinator memudahkan masyarakat mendapatkan layanan vaksinasi. Lokasinya berpindah-pindah setiap hari. Misalnya di kawasan Anjungan Pantai Losari, Lego-lego Center Point of Indonesia (CPI), hingga ke kantor kepolisian.

Masyarakat juga bisa menghubungi layanan Mobile Vaccinator untuk memilih sendiri lokasi vaksinasi. Dengan syarat, penerima vaksin berjumlah banyak.

2. Masyarakat diminta tetap menjaga prokes

Sulsel Kebut Vaksinasi COVID-19 lewat Mobile VaccinatorIlustrasi pandemik COVID-19 (15/9/2020) (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Sudirman menyatakan bersyukur karena kondisi COVID-19 di Sulsel mulai melandai. Per 4 November 2021, kasus aktif berjumlah 218 orang dengan angka reproduksi efektif (RT) 0,70 persen.

Namun Sudirman mengimbau masyarakat tidak lengah. Sebab bisa saja terjadi penambahan kasus jika orang-orang abai terhadap protokol kesehatan. 

"Untuk terus menjaga imun dengan makanan dan minuman yang bergizi serta senantiasa menjaga iman, agar selalu diberi keselamatan dalam menjalankan aktivitas,” kata Sudirman.

3. Masih ada kemungkinan kasus melonjak

Sulsel Kebut Vaksinasi COVID-19 lewat Mobile VaccinatorIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Penyebaran COVID-19 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai terkendali. Dalam sepekan terakhir, tren penambahan kasus positif COVID-19 selalu di bawah sepuluh. 

Pada 31 Oktober 2021 lalu, Makassar bahkan tercatat tidak ada penambahan satu pun kasus terkonfirmasi positif atau nol kasus. Menurut Epidemiolog Universitas Hasanuddin, Ridwan Amiruddin, tren tersebut menunjukkan bahwa kasus COVID-19 memang mulai terkendali.

"Memang secara umum Sulsel termasuk provinsi yang kasusnya terus melandai. Bahkan dalam satu pekan ini kasusnya kurang lebih di bawah 20-an. Jumlah kasus yang terus menurun ada kecenderungan varian ini sudah cukup terkendali," katanya saat dihubungi IDN Times via telepon, Kamis (4/11/2021).

Meski kasus cenderung terkendali, Ridwan menyatakan kemungkinan lonjakan kasus tetap ada. Apalagi pemerintah setempat melonggarkan sejumlah aturan pembatasan.

Dia menyebutkan banyak daerah yang mencatatkan nol kasus harian kemudian kembali melonjak. Hal itu karena terkendalinya kasus tidak dibarengi dengan upaya antisipasi.  
 
"Pada akhir gelombang kedua ini yang harus dilakukan adalah konsisten terhadap program pelacakan, Testing tetap harus dijalankan terutama kepada yang terlacak, baik yang terkonfirmasi maupun yang kontak erat. Tentu protokol kesehatan yang harus tetap dijaga dan meningkatkan cakupan vaksin," jelasnya.

Baca Juga: Menkes Minta Sulsel Prioritaskan Vaksinasi untuk Lansia

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya