Viral Video Keluarga Pasien Meninggal Mengamuk di RS Daya Makassar
RS tidak menerbitkan surat keterangan jenazah bebas COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Beredar video di media sosial yang menayangkan dua orang pria mengamuk di sebuah ruangan rumah sakit. Video berdurasi 12 menit 45 detik itu menunjukkkan mereka sedang marah-marah dan melontark cacian kepada manajemen rumah sakit.
Salah seorang pria di dalam video menyatakan keberatan karena merasa pelayanan terhadap pasien yang meninggal tidak maksimal. Video itu direkam di samping seorang petugas rumah sakit.
"Saya warga Daya, Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya. Saya di sini mengadu masalah pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Daya. Jadi saya sampaikan di RS Daya, bahaya kalau orang meninggal di RS Daya, kalau hari Sabtu atau Minggu tidak dilayani," ujar pria tersebut.
Sang pria mengatakan, pasien yang meninggal dunia tidak mendapatkan keterangan rekam jejak medis setelah di rawat di RS setempat. Padahal, jenazah butuh administrasi itu untuk dikirim dengan pesawat ke luar daerah.
"Jadi minta tolong bapak Wali Kota Makassar, pelayanan di RS Daya tidak ada. Minta tolong kalau bisa diturunkan itu direkturnya RS Daya. Minta tolong bapak Wali Kota Makassar, audit ini RS Daya. Bahaya, bahaya ini RS Daya," kata pria itu.
1. Jenazah pasien ditolak maskapai penerbangan karena tidak memiliki surat keterangan bebas COVID-19
Kepala Sub Bagian Humas Humas RSUD Daya Makassar Wisnu Maulana membenarkan bahwa rekaman video itu terjadi di tempatnya pada Sabtu. Berawal dari seorang pasien meninggal karena diabetes melitus pada Jumat (30/5) kemarin. Pihak keluarga kemudian mengambil jenazah untuk diberangkatkan ke Surabaya lewat jalur udara.
"Ini pasien meninggal kemarian siang. Keluarganya ambil mau dikirim lewat jasa ekspedisi penerbangan. Ternyata maskapai penerbangan menolak jenazah karena tidak memiliki surat keterangan bebas COVID-19," kata Wisnu kepada IDN Times, Sabtu (30/5).
Wisnu mengatakan, pihak rumah sakit tidak melakukan pemeriksaan maupun mengeluarkan pernyataan soal COVID-19. Sebab semasa hidup, pasien tidak mengalami gejala atau indikasi terpapar virus corona. Belakangan ada orang yang mengaku keluarga pasien datang ke rumah sakit untuk meminta surat keterangan sambil marah-marah.