TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Timses Appi-Rahman Ditikam di Area Debat Pilkada Makassar di Jakarta

Jubir Appi-Rahman minta polisi segera tangkap pelaku

Lokasi dugaan penikaman salah satu timses Appi-Rahman di Palmerah, Jakarta. IDN Times/Jubir Appi-Rahman

Makassar, IDN Times - Insiden berdarah terjadi di lokasi debat Pilkada Makassar, Jalan Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (7/11/2020) malam. Tim sukses pasangan calon (Paslon) Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando, dikabarkan ditikam orang misterius.

Informasi tersebut dibenarkan juru bicara paslon nomor urut dua itu, Fadli Noor. "Iya. Kami sangat sayangkan kejadian ini, kami meminta polisi bertindak tegas segera menangkap pelaku," kata Fadli kepada IDN Times saat dikonfirmasi sesaat lalu.

1. Ditikam di depan halte saat menunggu debat selesai

Korban timses Appi-Raham dirawat di rumah sakit di Jakarta. IDN Times/Jubir Appi-Rahman

Fadly memberikan keterangan melalui rilis kronologis singkat. Dari saksi di tempat kejadian, kata Fadly, korban yang ditikam orang misterius itu bernama Muharram Jaya atau Musjaya. Kata Fadli, korban saat itu tengah menyaksikan debat yang disiarkan secara langsung.

Lokasi debat digelar di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah. "Korban ditikam di halte depan gedung saat debat tengah berlangsung di dalam studio Kompas TV. Musjaya berada di sekitar halte bersama beberapa rekannya menunggu pelaksanaan debat usai," ujar Fadli menuturkan keterangan saksi.

Baca Juga: Pilkada Makassar: Appi-Rahman Tawarkan Visi Makassar Bangkit

2. Korban ditusuk di pinggul kanan

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Menurut Fadli, aturan yang diberlakukan oleh KPU Makassar sebagai penyelenggara, membatasi orang masuk ke area utama debat sesuai protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Dari informasi yang dihimpun, kata Fadli, korban didatangi oleh seorang pria misterius.

Pelaku saat itu langsung menancapkan benda tajam pada bagian pinggul kanan korban. "Infonya begitu, sebelah kanan pinggulnya dan pelaku langsung kabur," ucap Fadli menyampaikan perkataan salah satu petugas keamanan internal Kompas Gramedia.

Baca Juga: [BREAKING] Debat Pertama Pilkada Makassar, 4 Paslon Unjuk Program Pendidikan

Berita Terkini Lainnya