TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terkendala Ongkos Pulang, Mahasiswa Asal Sulsel Tertahan di Tiongkok  

"Saya cek itu (harga tiket) 5 jutaan," kata Fadly 

Ilustrasi. (WNI meninggalkan asrama di Kota Wuhan Tiongkok) Dokumentasi Kemlu

Makassar, IDN Times - Seorang mahasiswa asal Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, terpaksa harus bersabar setelah keinginannya untuk kembali ke Indonesia dari Tiongkok terhalang biaya tiket pesawat.

Muhammad Fadly, pelajar yang saat ini tengah menempuh proses pendidikan pascasarjana di Guiling University of Electronic Technology di Provinsi Guanxi, Tiongkok, dikabarkan oleh orang tuanya terkendala biaya untuk pulang kembali ke kampung halaman.

Fadly berasal dari Desa Madello, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru. "Itu pak karena kita terkendala biaya jadi dia tidak pulang, semoga pemerintah bisa membatu pak," kata ayah Fadly, Sassabe kepada sejumlah jurnalis, Rabu (5/2).

1. Keluarga cemas dengan wabah virus corona

Sejumlah penumpang maskapai China Eastern tujuan Shanghai China mengantre untuk melakukan boarding di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (5/2/2020). China Eastern merupakan pesawat terakhir yang melakukan penerbangan setelah pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan memutuskan mulai tanggal 5 Februari 2020 jam 00.00 WIB hingga batas waktu yang belum ditentukan, menunda penerbangan dari dan menuju daratan Cina terkait terus berkembangnya kasus penyebaran Novel Coronavirus. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.(ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Harapan besar pihak keluarga untuk memulangkan Muhammad Fadly dari Tiongkok, menyusul kekhawatiran wabah virus corona. Apalagi, kata Sassabbe ayah Fadly, tempat di mana putranya menempuh pendidikan, dikonfirmasi oleh pemerintah Tiongkok, telah terdampak penyebaran virus.

Sassabbe berharap agar pemerintah Indonesia, bisa memberikan perhatian lebih kepada anaknya agar segera di pulangkan. "Kalau bisa kembalikan dulu ke Indonesia, mengantisipasi semakin menyebarnya virus corona, karena nyawa ini pak," ucapnya.

Baca Juga: Mahasiswa Sulsel di Wuhan Senang dengan Rencana Evakuasi

2. Selain Muhammad Fadly, masih ada belasan mahasiswa asal Indonesia yang juga ikut tertahan di Tiongkok

Ratusan WNI tiba di Bandara Wuhan Tiongkok untuk pulang ke Tanah Air. (Dok. Kemlu)

Kata Sassabe, Fadly mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Tiongkok, dari kampusnya di Surabaya, sejak 2015 lalu. Bersama belasan rekan satu kampusnya di sana, Fadly hingga saat ini sangat berharap agar bisa dipulangkan ke Indonesia.

Keinginan Fadly, disampaikan langsung melalui orang tuanya dalam komunikasi lewat sambungan telepon, beberapa hari lalu. "Kemarin sempat komunikasi saya katakan, kalau memang merasa was-was pulang dulu nak, nanti lagi ke sana kalau sudah kondusif lagi. Tapi dia juga katakan terkendala biaya. Di juga katakan masih ada 11 orang mahasiswa dari Surabaya yang belum pulang ke Indonesia," ujar Sassabe.

Baca Juga: Pulang dari Tiongkok, 10 Mahasiswa Asal Sulsel Negatif Corona

Berita Terkini Lainnya