Pria di Sulsel Berupaya Pindahkan Makam Istri dari Pemakaman COVID-19
Hasil swab menunjukkan almarhumah negatif COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Andi Baso Ryadi Mappasulle dan keluarganya hingga saat ini masih berjuang untuk memindahkan makam istrinya, almarhumah Nurhayani Abram, dari pemakaman khusus COVID-19 di Macanda, Kabupaten Gowa, ke Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Andi mengatakan akan bersurat ke Pelaksana tugas Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman untuk meminta izin pemindahan makam.
"Saya akan lihat kondisi, kalau misalnya sudah bisa, saya bersurat secara resmi kembali," kata Andi saat berbincang dengan IDN Times lewat telepon, Senin (21/6/2021).
Upaya Andi dan keluarga memindahkan makam Nurhayani, lantaran hasil swab test istrinya itu ternyata negatif COVID-19 saat dimakamkan di Macanda. Nurhayani meninggal dunia pada Jumat, 15 Mei 2020, sementara hasil swab keluar pada Jumat, 22 Mei 2020.
1. Andi tak gentar perjuangkan alhamarhumah istrinya
Andi mengaku, situasi di Pemerintah Provinsi Sulsel masih belum stabil usai Nurdin Abdullah ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Walau begitu, kata Andi, dia tetap akan terus berkoordinasi agar keinginannya memindahkan makam istri bisa terwujud.
"Saya melihat pak Plt sekarang ini masih membenahi semua peninggalan dari pak Nurdin," ucapnya. "Sampai hari ini saya tetap akan berjuang untuk itu."
Baca Juga: Pemakaman Khusus COVID-19 di Macanda Gowa Mulai Penuh
Baca Juga: Ini Cara Daftar untuk Ziarah Pemakaman COVID-19 di Macanda Gowa