TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polda Sulsel Tegaskan Dugaan Markup Bansos COVID-19 Terus Diselidiki 

ACC menyoroti kinerja Polda soal pengusutan kasus tersebut

Ilustrasi. IDN Times / Hilmansyah

Makassar, IDN Times - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menegaskan bahwa penyelidikan laporan terkait dugaan markup bantuan sosial untuk warga terdampak pandemik COVID-19 di Makassar tetap berjalan. Laporan soal kasus itu ditangani oleh penyidik Direktorat Kriminal Khusus Polda Sulsel.

"Namanya lidik (penyelidikan) belum patut kita sampaikan dan memang tidak diperuntukkan kepada publik dulu. Nanti kalau perkembangan kasusnya nanti akan kita komunikasikan," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo di Makassar, Jumat (3/7).

Baca Juga: Kemensos Pastikan Bansos Gelombang Pertama Tuntas 15 Juli  

1. Polda temukan indikasi penyelewengan dana

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo. IDN Times / Sahrul Ramadan

Ibrahim mengatakan, penyelidikan berjalan seiring pengumpulan data dan bahan keterangan soal pendistribusian bansos COVID-19 di Makassar. Ibrahim memastikan bahwa jika prosesnya sudah mencukupi, penyelidikan pun akan ditingktakan lebih lanjut.

"Terkait bansos-bansos dan indikasi-indikasi adanya penyelewengan tersebut, kita juga memang sudah mendapatkan informasi. Ini sudah kita dalami. Dan saya rasa, regulasinya itu tidak susah kita buka. Karena memang regulasinya kan terlihat, jadi nanti tetap akan di dalami supaya terlihat jelas (alurnya)," ucap Ibrahim.

2. Kinerja Polda Sulsel disoroti oleh lembaga antikorupsi

Distribusi makanan gratis Polda Sulsel. IDN Times/Polda Sulsel

Lembaga independen Anti Corruption Commitee (ACC) Sulawesi sempat menyoroti kinerja Polda Sulawesi Selatan. Polda dianggap belum menunjukkan peningkatan progres dalam pengusutan kasus tersebut. 

"Kami berharap keseriusan polda untuk pengusutan kasus tersebut. Mengingat ini dugaan korupsi dilakukan ditengah bencana dan masa sulit," kata Direktur ACC Sulawesi Abdul Kadir Wokanubun, kepada IDN Times saat dikonfirmasi, Kamis (18/6) lalu.

ACC mengingatkan agar Polda Sulsel lebih berani bersikap terbuka kepada masyarakat tentang sejauh mana sebenarnya perkembangan kasus yang ditangani.

"Olehnya itu pihak polda tidak bisa mendiamkan begitu saja kasus ini," ujar Kadir.

Baca Juga: Anggaran Penanganan COVID-19 di Sulsel Baru Terpakai Rp146 Miliar

Berita Terkini Lainnya