TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

NasDem Makassar Minta Polisi Usut Tuntas Perusak Kantor

Kantor rusak parah, sedangkan satu ambulans hangus terbakar

Demonstrasi di Jalan AP Pettarani Makassar bentrok, satu unit ambulans terbakar. IDN Times/Istimewa

Makassar, IDN Times - Dewan Pengurus Cabang Partai NasDem Makassar meminta polisi mengusut tuntas kasus perusakan kantor mereka di Jalan AP Pettarani Makassar. Perusakan terjadi seiring demonstrasi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja.

Ketua DPC NasDem Makassar Andi Rachmatika Dewi mengatakan, sejumlah orang merusak kantor dan barang inventaris pada Kamis malam, 22 Oktober 2020. Selain itu, satu unit ambulans NasDem dibakar.

"Kita sangat menyayangkan kejadian ini, karena kantor kami rusak parah dan juga satu unit ambulans yang selama ini digunakan untuk melayani masyarakat Kota Makassar juga sudah dibakar," Rachmatika pada konferensi pers di kantornya, Jumat dini hari (23/10/2020).

Baca Juga: Demo di Makassar, Ambulans NasDem Terbakar, Kapolda Yakin Ada Penyusup

1. Perusakan kantor merupakan kejadian pertama

Andi Rachmatika Dewi. IDN Times/Aan Pranata

Perusakan kantor NasDem Makassar terjadi saat demonstrasi mahasiswa berujung bentrok dengan sekelompok warga. Sejumlah orang misterius merusak fasilitas kantor, antara lain memecahkan jendela. Sejumlah kendaraan yang parkir di halaman kantor juga dirusak.

Rachmatika menyebut  perusakan kantor merupakan kejadian pertama. Kantor NasDem Makassar terletak di kawasan strategis.

"Berada di jalan strategis, karena terletak di depan kampus yang biasanya melakukan unjuk rasa. Tapi tidak pernah ada kejadian seperti ini," ucapnya.

2. Orang-orang di dalam kantor lari menyelamatkan diri

Ketua DPD Partai Nasdem Makassar Andi Rachmatika Dewi saat konferensi pers di Kantor KPU Makassar, Jumat (4/9/2020). IDN Times/Asrhawi Muin

Cicu mengatakan, kejadian perusakan kantor NasDem Makassar tidak sampai mengakibatkan korban jiwa atau luka. Sebab orang-orang yang ada di sana saat kejadian, langsung melarikan diri. Mereka meninggalkan kantor saat mengetahui sejumlah orang mulai melempari kantor.

"Kami sampai tidak bisa bayangkan kalau misalnya ada apa-apa saat kejadian itu," ucap Cicu.

Baca Juga: [BREAKING] Ambulans NasDem Terbakar di Tengah Demo Omnibus Law di Makassar

Berita Terkini Lainnya