TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Miris, Seorang Siswi SMP di Pangkep Dianiaya Rekan Kelas

Ditampar hingga jilbab siswi dijambak

Ilustrasi Kekerasan Anak (npr.org/Hanna Barczyk)

Makassar, IDN Times - Jagat media sosial baru-baru ini kembali dihebohkan dengan viralnya video penganiayaan antar siswi di dalam ruang kelas sebuah sekolah. Dalam video berdurasi kurang dari satu menit tersebut, terlihat dua dari tiga orang siswi menampar secara bergantian hingga menjambak jilbab siswi yang jadi korban penganiayaan.

Parahnya, beberapa di antara rekan siswi pelaku bahkan terdengar berujar agar korban terus dihajar. Siswi yang dianiaya terlihat hanya bisa terduduk dan menangis di bangku kelas.

Sesekali dia bahkan menutupi wajahnya untuk menangkis tamparan siswa lainnya. Beberapa detik berlalu, salah seorang siswi berupaya melerai siswi lain yang terlibat menganiaya korban. Siswi itu bahkan terlihat membantu korban memperbaiki jilbab yang digunakan.

1. Laporan penganiayaan telah diterima jajaran Polres Pangkep

Foto rekaman video penganiayaan. IDN Times / Istimewa

Penganiayaan antar siswi belakangan diketahui terjadi di salah satu SMP di Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Jajaran Polres Pangkep pun saat ini telah menerima laporan penganiayaan yang dialami siswi korban.

"Iya, laporannya sudah masuk. Sementara ditangani sama Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pangkep," ujar singkat Paur Humas Polres Pangkep, Aipda Agussalim, saat dikonfirmasi sejumlah jurnalis di Makassar, Sabtu (18/1).

Baca Juga: Guru di Bulukumba Tampar Siswi SMP Gara-gara HP, Begini Kronologinya  

2. Polisi dalami motif penganiayaan antar siswi di Pangkep

Ilustrasi kekerasan (IDN Times/Sukma Shakti)

Hanya saja, petugas kepolisian masih enggan menyebut secara rinci, kapan peristiwa penganiayaan antar siswi SMP tersebut terjadi.

Polisi berdalih, masih akan memanggil dan memeriksa sejumlah saksi yang ada di dalam rekaman video viral tersebut sebagai rangkaian proses pendalaman.

Termasuk, mengambil keterangan dari pihak sekolah tempat kejadian penganiayaan ini. "Jadi masih sementara ditangani sama PPA," ujar Agussalim.

Baca Juga: Suami di Pangkep Tikam Anak dan Istrinya yang Hamil

Berita Terkini Lainnya