TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mayat Ditemukan di Tepi Jalan, Enam Orang Jadi Tersangka Pembunuhan

Korban dianiaya keluarga istrinya yang balas dendam

Aparat Polsek Somba Opu, Gowa mengevakuasi mayat di tepian Jalan Poros Macanda. IDN Times/Polsek Somba Opu

Makassar, IDN Times - Penyidik Unit Reskrim Polsek Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menetapkan enam orang sebagai tersangka penganiayaan terhadap MDT. Pria 40 tahun itu sebelumnya ditemukan tewas berlumur darah di pinggir Jalan Poros Macanda, Somba Opu, Gowa, Senin (29/6) lalu.

Enam tersangka, masing-masing, MJ (44), A (39), IA (24), BK (20), IT (19) dan R (16). Mereka merupakan keluarga istri korban. 

"Enam orang ini terlibat dalam penganiayaannya. Jadi sudah jatuh (di jalan), korban masih dianiaya," kata Kanit Reskrim Polsek Somba Opu Ipda Lenny Sefyanda kepada wartawan, Rabu (1/7).

Baca Juga: Mayat Berlumuran Darah Tergeletak di Tepi Jalan Macanda Gowa

1. Para pelaku balas dendam karena korban sempat membacok istrinya

Ilustrasi tersangka Narkoba. IDN Times/zainul arifin

Lenny mengatakan, enam tersangka ditangkap satu hari setelah kejadian. Para tersangka ditangkap di kediamannya, tak jauh dari lokasi penemuan mayat.

Menurut penyelidikan sejauh ini, pembunuhan merupakan buntut keributan antara korban dengan istrinya. Keributan meluas karena pihak keluarga istri tersinggung dengan perbuatan korban.

"Keluarga istrinya ini tidak terima karena almarhum membacok istrinya sendiri, jadi mereka balas dendam. Tapi kita sementara juga dalami lagi," Lenny menjelaskan.

2. Korban diduga membacok istrinya gara-gara HP

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Dari informasi yang diperoleh, Lenny menyebut korban sempat membacok istrinya karena terbawa emosi. Konon, saat pulang ke rumah, MDT melihat istrinya sedang sibuk bermain ponsel.

"Istrinya sedang main HP. Dia minta untuk cari makan, istrinya tidak dengar karena sibuk dengan HP-nya," kata Lenny.

Usai membacok istrinya, MDT langsung meninggalkan rumahnya. Keluarga istri yang kebetulan mendengarkan peristiwa itu langsung beramai-ramai mencari keberadaan MDT. Setelah ditemukan, MDT kemudian dianiaya hingga tewas berlumur darah di tepi jalan.

"Kita fokus dulu ke tersangkanya. Jadi ini yang melakukan penganiayaan ini masih keluarga sama almarhum. Amarhum ini kan sebenarnya kita tidak bisa juga sebut korban karna dia menganiaya," ungkap Lenny.

Baca Juga: Napi Baru Lapas Perempuan Gowa Dialihkan ke Rutan Makassar

Berita Terkini Lainnya