Masuk Zona Merah Corona, Warga Makassar Jumatan di Rumah Saja
Masyarakat harus mengerti, Makassar masuk zona merah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Polrestabes Makassar kembali mengingatkan kepada warga di wilayahnya agar tidak melaksanakan salat Jumat secara berjemaah di masjid. Masyarakat dianjurkan agar menggantinya dengan salat zuhur di rumah saja, untuk mencegah penyebaran virus corona.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Makassar telah mengeluarkan imbauan agar salat Jumat ditiadakan sementara, selama wabah COVID-19. Pemkot merujuk anjuran serupa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan.
"Kami dari Polrestabes mengimbau kepada seluruh masyarakat Makassar untuk salat zuhur di rumah masing masing sebagai ganti salat Jumat, mengingat data dari Dinas Kesehatan kota, penyebaran Covid-19 sangat tinggi," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono, Jumat (10/4).
Baca Juga: Hukum 3 Kali Tidak Salat Jumat saat Wabah COVID-19, Ini Penjelasan MUI
1. Makassar masuk dalam kategori zona merah penyebaran virus corona
Kota Makassar saat ini, kata Yudhiawan, telah masuk dalam kategori zona merah penyebaran virus corona. Berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinkes Makassar, terdapat peningkatan jumlah pasien positif dalam dua pekan terakhir.
"Positif 18 orang, dua minggu lalu. Sekarang berkisar 80-an," ucapnya.
Merujuk laman resmi covid19.sulselprov.go.id, jumlah pasien positif di Kota Makassar per hari ini mencapai 85 orang. Orang dalam pemantauan (ODP) 434 dan Pasien dalam pengawasan (PDP) 154.
Yudhiawan menyatakan telah menugaskan jajarannya untuk melakukan pendekatan preventif ke warganya agar tidak mengindahkan imbauan.
"Kami tugaskan rekan-rekan Bhabinkamtibmas," ungkap mantan Direktur Dirkrimsus Polda Sulsel ini.