Korban Banjir di Makassar Mengungsi Bersama Bayi Usia 2 Minggu
Warga korban banjir mengungsi sementara di masjid-masjid
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Seratusan warga korban terdampak banjir masih bertahan di lokasi pengungsian di Masjid Jabal Nur, Perumnas Antang, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, hingga Rabu (23/12/2020). Mereka menginap di sana sambil menunggu hingga banjir surut dan cuaca membaik.
"Sudah masuk hari kelima ini hari. Kita bertahan karena masih khawatir jangan sampai banjir lagi apalagi pas hujan," kata Dewi (49), salah satu pengungsi yang ditemui di lokasi pengungsian, Rabu.
Baca Juga: Banjir di Makassar, 700 Orang Mengungsi di Masjid
1. Mengungsi bersama cucunya berusia dua minggu
Dewi mengungsi bersama dua anak perempuan dan beberapa orang cucunya. Satu di antara mereka masih berusia dua minggu. Bayi perempuan itu ikut diungsikan pascabanjir yang melanda Perumnas Antang, sejak Sabtu, 19 Desember.
Dewi bilang, dia dan keluarga hanya membawa perlengkapan seadanya saat mengungsi. Dipikirannya saat itu, yang terpenting dibawa adalah keperluan cucunya. Sebab genangan air mulai masuk ke pemukiman saat subuh.
"Saya langsung pikir pakaian. Pakaian untuk ini cucu (bayi) lebih utama. Terus obat-obatnya, susunya. Kalau yang lain bisa diambil nanti," ujar Dewi.
Dewi merupakan warga Jalan Terompet, Blok 10 Perumnas Antang. Banjir kata Dewi, merendam rumahnya dan rumah tetangganya nyaris sebatas dada.
"Karena banjirnya datang pelan-pelan tidak satu kali. Dari lutut sampai dada. Untuk kita cepat mengungsi semua," imbuh Dewi.
Baca Juga: Upaya Pemulihan Mental Anak di Lokasi Pengungsian Banjir Makassar