Kondisi 2 Korban Penembakan Polisi di Makassar Memburuk
Polisi dinilai lepas tangan terhadap para korban
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Kondisi kesehatan dua warga Makassar korban penembakan oknum polisi dilaporkan memburuk. Menurut informasi yang diterima dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar, dua korban dengan luka tembak di kaki belum sembuh sampai sekarang.
Kedua korban, IB (23) dan AM (19) sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Usai pengangkatan proyektil peluru dari kaki, mereka dipulangkan ke rumah. Tapi sekarang mereka disebut mengalami kesakitan.
"Mereka masih merasakan sakit dan mau membawa ini ke rumah sakit, tapi khawatir masalah biaya," kata penasihat hukum para korban dari LBH Makassar, Abdul Azis Dumpa kepada IDN Times, Selasa (15/9/2020).
Diketahui, satu dari tiga korban penembakan polisi berinisial AJ (23) meninggal. Dia menderita luka tembak di kepala.
Baca Juga: Polda Sulsel Didesak Transparan soal Kasus Penembakan 3 Warga
1. Polisi dinilai cenderung lepas tangan
Advokat LBH Makasar mendatangi rumah kedua korban pada Senin 14 September 2020. Saat itu para korban mengeluhkan sakit pada bekas tembakan di kaki. Tapi mereka cuma dirawat seadanya di rumah masing-masing.
Azis menyebut pihak kepolisian, baik Polda Sulsel, Polres Pelabuhan, hingga Polsek Ujung Tanah, terkesan abai dalam urusan pertanggungjawaban terhadap korban.
"Tidak ada jaminan dari kepolisian terkait proses pengobatannya. Padahal biar bagaimana pun ini kan tanggung jawabnya (polisi)," ujar Azis.
Menurut Azis, sikap lepas tangan kepolisian menjadi bukti bahwa kasus ini terkesan dibiarkan. Dalam artian, tidak ada upaya serius polisi mengungkap ke masyarakat bahwa kasus ini murni karena kesalahan prosedur anggota dalam bertugas.
Baca Juga: Propam Segera Sidang 16 Polisi soal Penembakan 3 Warga Makassar