TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Imbas Bentrok Mahasiswa, UIN Alauddin Makassar Tutup Kampus Sementara

Pelayanan administrasi tetap jalan selama kampus ditutup

Kampus UIN Alauddin. Dok. uin-alauddin.ac.id

Makassar, IDN Times - Pihak Universitas Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar terpaksa menutup sementara aktivitas belajar-mengajar di dalam kampus selama sepekan. Pemberhentian itu adalah imbas dari bentrokan sesama mahasiswa.

Pemberhentian seluruh aktivitas tertuang dalam maklumat yang ditandatangani Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan, Selasa, 29 Maret 2022. Ada tiga poin yang termaktub dalam maklumat tersebut.

Pertama, disampaikan kepada dosen, tenaga pendidik mahasiswa dan pascasarjana, untuk sementara proses pembelajaran, ujian proposal, ujian hasil, ujian tutup dan yudisium dilaksanakan secara darimg sejak 30 Maret sampai 6 April 2022.

Baca Juga: Tawuran Mahasiswa UIN Alauddin Makassar, Pihak Kampus Beri Penjelasan

1. Keputusan dalam rapat petinggi kampus

Tangkapan layar rekaman video bentrok mahasiswa di kampus UIN Alauddin Makassar. (Screenshot rekaman video)

Poin kedua disebutkan, pimpinan universitas, fakultas, lembaga, pascasarjana, tenaga pendidikan dan petugas keamanan, tetap masuk kampus untuk memastikan kondisi keamanan dan ketertiban. Cleaning service juga diminta tetap bekerja untuk menjaga kebersihan kampus.

Terakhir, seluruh kegiatan pelayanan administrasi dan akademik dilaksanakan secara online.

"Hasil rapat bersama dengan pak warek (wakil rektor), rektor dan jajaran, diliburkan sementara," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat UIN Andi Jamaluddin saat dihubungi IDN Times, Selasa malam (29/3/2022).

2. Kuliah tatap muka mahasiswa belum begitu lama berjalan

Tangkapan layar rekaman video bentrok mahasiswa di kampus UIN Alauddin Makassar. (Screenshot rekaman video)

Bentrok mahasiswa diketahui terjadi di kampus II UIN Alauddin Makassar di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa, petang. Bentrok, melibatkan mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum dengan mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (Sainstek).

Jamaluddin menyatakan, bentrokan ini terjadi belum begitu lama setelah kampus mengizinkan mereka untuk berkuliah tatap muka sebulan terakhir. Tepatnya sejak awal Maret.

"Kuliah masih jalan, untuk semester dua dan semester empat," terang Jamaluddin.

Baca Juga: Aturan Pengeras Suara Masjid, Rektor UIN Mataram Bela Menag Yaqut 

Berita Terkini Lainnya