TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hari Kelima PSBB Makassar, Jumlah ODP Corona Diklaim Turun Drastis  

Masyarakat perlahan sadar ancaman pidana PSBB

Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb saat memeriksa suhu tubuh setiap orang yang datang ke Makassar, Sabtu (4/4). Humas Pemkot Makassar

Makassar, IDN Times - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Makassar mencatat, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) menurun drastis selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diterapkan sejak Jumat (24/4) hingga hari ini.

"Peningkatannya per hari ini hanya enam orang. Sebelumnya bisa di atas itu. Ini memberikan gambaran bahwa PSBB ini, semoga semakin hari, bisa sesuai dengan perencanaannya," kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Makassar Ismail Hajiali, kepada IDN Times, Selasa.

1. Dampak positif PSBB juga dialami PDP dalam lima hari terakhir

Pelanggar PSBB hari pertama di Kota Makassar. IDN Times/Istimewa

Penurunan jumlah ODP kata Ismail, terjadi seiring dengan penerapan PSBB dalam beberapa hari terakhir. Jauh sebelum PSBB diterapkan, jumlah ODP di Makassar, per harinya bisa mencapai belasan, puluhan hingga seratusan orang.

Dampak positif PSBB tidak hanya terjadi pada jumlah ODP, pasien dalam pengawasan (PDP), disebutkan Ismail, juga sedikit mengalami penurunan dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Sementara pasien positif, difokuskan untuk menjalani perawatan medis.

"Mininal PDP itu stagnan. Insyallah mudah-mudahan bisa sesuai dengan doa dan harapan kita semua. Kan indikatornya itu dulu, apakah ini berjalan efektif atau tidak, namun kita lihat perkembangannya ada perubahan," jelas Ismail.

Baca Juga: PSBB, Sopir Angkot Makassar Mengeluh Belum Dapat Bantuan Pemerintah

2. Penurunan kasus terjadi karena masyarakat dianggap sedikit sadar pentingnya PSBB

ANTARA FOTO/Arnas Padda

Ismail menyebutkan sejumlah faktor yang sangat mempengaruhi berjalan baiknya PSBB di Makasssar sejauh ini. Salah satu yang mendasar di antaranya adalah, persoalan kesadaran masyarakat. Berdasarkan analisis dan pantauan timnya di lapangan, masyarakat diklaim mulai membatasi pergerakan.

Ismail juga menganggap masyarakat mulai patuh menggunakan masker, hingga mengikuti seluruh anjuran sesuai dengan protokol keamanan dalam PSBB. Meski menurutnya, masih ada saja segelintir masyarakat yang kerap kedapatan keluyuran dan melanggar penerapan PSBB. Namun, hal itu katanya bisa segera diatasi.

Kedepan, kata dia, para pelanggar akan ditegur secara langsung, diberikan edukasi pentingnya PSBB untuk memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona, hingga penerapan sanksi. "Orang mulai menyadari, patuh dan disiplin. Untuk kebaikan bersama," ujar Ismail.

Baca Juga: Balap Liar saat PSBB di Makassar, Polisi Sita Puluhan Sepeda Motor

Berita Terkini Lainnya