Dua Pasien PDP COVID-19 di Makassar Meninggal Sebelum Hasil Lab Keluar
Keduanya belum lama ini melakukan perjalanan keluar daerah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar mengungkapkan perkembangan terbaru penanganan virus corona per Selasa (24/3). Pejabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb mengatakan, pada sepanjang Senin (23/3) kemarin ada dua pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 yang meninggal.
Iqbal mengatakan, dua pasien meninggal sebelum keluar hasil uji spesimen mereka di laboratorium Kementerian Kesehatan. Satu pasien merupakan pria berusia 55 tahun, satu lagi tidak disebutkan.
"Sudah ada dua yang meninggal dengan status PDP," kata Iqbal saat memberikan keterangan kepada sejumlah jurnalis di rumah jabatannya, Makassar, Selasa (24/3).
Baca Juga: [BREAKING] Riwayat Umrah, PDP Covid-19 di Makassar Meninggal
1. Keduanya pasien meninggal di rumah sakit berbeda
Iqbal mengatakan, dua orang PDP meninggal di rumah sakit berbeda pada Senin (23/3) malam. Satu orang meninggal di Rumah Sakit Siloam, satu lainnya di Rumah Sakit Grestelina.
Menurut penelusuran sementara, salah satu pasien dirawat di rumah sakit setelah melakukan perjalanan umrah. Satu lainnya diketahui belum lama ini melakukan pertemuan keagaaman di Sulawesi Tenggara, serta terkait dengan klaster Bogor, Jawa Barat.
"Yang satu pulang dari umrah. PDP yang kedua meninggal itu, dari perjalanan ke Bogor dan dari Raha (Muna, Sulawesi Tenggara). Ini ada pertemuan pendeta," ungkap Iqbal.
Baca Juga: Keren! Alumni Teknik Unhas Makassar Berhasil Merakit Bilik Disinfektan