DPRD Makassar Maafkan Mahasiswa Perusak Kantor, Laporan Dicabut
Polisi telah menetapkan 13 mahasiswa sebagai tersangka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pihak Sekretariat DPRD Makassar, mencabut laporan ke polisi soal kasus perusakan fasilitas kantor oleh sekelompok mahasiswa. Laporan ke Polrestabes Makassar dicabut sejak Senin, 7 September 2020 lalu.
DPRD Makassar sebelumnya melaporkan kasus ini sesaat setelah peristiwa terjadi, tepatnya, Selasa, 1 September 2020. Laporan tertuang dengan nomor LP/335/IX/2020. "Betul ada pencabutan resmi dari DPRD Kota Makassar melalui Sekwan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Khaerul kepada IDN Times saat dikonfirmasi, Rabu (9/9/2020).
1. Pencabutan laporan ganggu proses penyidikan yang tengah berjalan
Penyidik Satreskrim Polrestabes Makassar sebelumnya telah menetapkan 13 mahasiswa menjadi tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah bagian dari 16 orang yang saat itu diamankan polisi. Tiga orang lainnya dipulangkan karena dinyatakan tidak terbukti bersalah.
Pencabutan laporan resmi ke polisi dipastikan akan menganggu jalannya proses penyidikan. Hanya saja, kata Agus, status tersangka belasan mahasiswa tidak akan gugur. Saat ini mereka masih diamankan penyidik. "Pencabutan laporan pasti sangat berpengaruh (penyidikan)," tegas Agus.
Baca Juga: Mahasiswa Mengamuk, Rusak Fasilitas Kantor DPRD Makassar
Baca Juga: 13 Mahasiswa Jadi Tersangka Perusakan Fasilitas DPRD Makassar