Dishub: Banyak Orang Mudik dari Makassar ke Gowa dan Maros
Mereka mencari jalan alternatif yang bebas dari penjagaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan Muhammad Arafah menyebut masih ada warga Kota Makassar yang mudik ke kampung. Mereka umumnya menempuh perjalanan darat menuju daerah-daerah di sekitar Makassar.
Aktivitas mudik berlangsung di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diterapkan hampir satu pekan di Makassar. Apalagi pemerintah telah melarang aktivitas mudik, sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020.
"Yang memang agak sedikit krusial dan crowdid itu terkait dengan aktivitas mudik di akses darat," kata Arafah, Rabu (29/4).
Baca Juga: Selama PSBB, Warga Ber-KTP Luar Dilarang Masuk Kota Makassar
1. Pemudik asal Makassar didominasi tujuan Maros dan Gowa
Arafah menyebutkan, selama penerapan PSBB, aktivitas mudik dari Makassar didominasi tujuan di daerah tetangga. Yang dimaksud adalah Kabupaten Maros dan Gowa. Pemudik memanfaat akses jalur darat yang menghubungkan Makassar dengan dua daerah tetangga itu.
"Ada enam pintu keluar masuk yang menghubungkan Makassar dengan dua daerah itu. Itu yang paling tinggi volume aktivitas mudiknya," ucap Arafah.
Akses yang dimaksud, antara lain perbatasan Makassar-Gowa di Jalan Sultan Alauddin, Barombong, Jalan Aroepala, dan Tamangapa Raya. Dua akses lain berbatasan dengan Maros, yakni Jalan Tamalanrea Raya-Poros Pamanjengan dan simpang lima Bandara Sultan Hasanuddin.
Baca Juga: Hari Kelima PSBB Makassar, Jumlah ODP Corona Diklaim Turun Drastis