Detonator yang Meledak di Kejari Parepare Dibawa ke Labfor
Saat meledak, detonator itu dalam kondisi terkubur di tanah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Kepolisian membawa detonator yang meledak di lingkungan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Parepare, untuk diuji laboratorium forensik. Saat meledak, detonator dalam kondisi dikubur dalam tanah.
Tim Penjinak Bom (Jibom) Polda Sulsel yang diterjunkan saat peristiwa ledakan terjadi, masih melakukan sterilisasi di area ledakan.
"Garis polisi juga belum dicabut. Karena kita masih akan melakukan uji material terhadap (benda) yang meledak," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo kepada IDN Times saat dikonfirmasi, Kamis (21/11).
Baca Juga: Polisi Pastikan Detonator Aktif Sebabkan Ledakan di Kejari Parepare
Baca Juga: Ledakan Keras di Parepare, Plafon Rumah Dinas Kejari Hancur
1. Area ledakan dijaga ketat untuk mengantisipasi ledakan susulan
Ledakan keras itu terjadi Selasa (19/11) sekitar pukul 14.30 Wita. Insiden ini membuat pegawai yang ada di lingkungan Kejari Parepare panik.
Sejak saat itu, tim Jibom Polda Sulsel langsung dikerahkan untuk mengamankan lokasi sekitar. Investigasi pun langsung dilakukan. Belakangan diketahui bahwa sumber ledakan itu adalah detonator yang ditanam di lokasi pemusnahan barang bukti di area Kantor Kejari.
Sebanyak 490 detonator itu, merupakan barang bukti hasil sitaan kejaksaan sepanjang tahun 2018. Awal September 2019 lalu, pemusnahan mulai dilakukan Kejari. Detonator ditanam ke dalam tanah yang berisi air.
Namun karena faktor cuaca panas, yang tertampung dalam timbunan detonator itu seketika meledak dan menghancurkan sejumlah infastruktur di area kantor Kejari.
"Sampai sekarang ini kita masih melakukan penanganan di lokasi. Karena jangan sampai terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan. Bentuk antisipasi saja," ujar Ibrahim.