Beda Pilihan Kepala Desa, 8 Rumah di Jeneponto Dibongkar
Pemilik rumah disebut melanggar kesepakatan pada pilkades
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Diduga karena berbeda pilihan calon kepala desa, delapan rumah panggung di Jeneponto, Sulawesi Selatan, dibongkar oleh pemilik tanah. Peristiwa itu terjadi di Kampung Kawaka, Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, belum lama ini.
Kepala Polsek Bangkala Iptu Amrullah membenarkan soal kejadian itu. Dia menerangkan, menurut keterangan warga, pemilik kecewa karena keluarga yang tinggal di atas tanahnya memilih calon lain pada pemilihan kepala desa setempat.
"Sementara kita tunggu laporan juga," kata Amrullah kepada saat dihubungi IDN Times, Kamis (18/11/2021).
Baca Juga: DKPP Berhentikan Tetap Komisioner KPU Jeneponto
1. Diduga langgar kesepakatan perjanjian pemilihan kepala desa
Amrullah mengatakan, proses pembongkaran rumah semi permanen itu terjadi pada Selasa, 16 November 2021. Sebagian rumah diduga dibongkar massa kelompok pendukung pemilik tanah. Sebagian lagi dibongkar oleh penghuni rumah.
"Ada yang mau bongkar sendiri (karena perjanjian)," ujar Amrullah.
Menurut informasi yang dihimpun kepolisian, penghuni rumah pernah membuat kesepakatan untuk memilih calon kepala desa yang didukung oleh pemilik tanah. Belakangan pemilik tanah kecewa karena mereka ingkar janji dengan memilih calon lain.