Polda Sulsel Selidiki 500 Karung Batu di KM Ladang Pertiwi 2
15 orang masih hilang saat operasi pencarian korban ditutup
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Tim penyidik Polda Sulawesi Selatan mulai mendapat petunjuk baru, terkait karamnya Kapal Motor Nelayan (KMN) Ladang Pertiwi 2 di perairan Selat Makassar, pada 26 Mei 2022 lalu.
KMN Ladang Pertiwi 2 berlayar dari Pelabuhan Rakyat Paotere Makassar menuju sejumlah pulau di Pangkajene Kepulauan. Belakangan diketahui kapal itu memuat penumpang yang jumlahnya diperkirakan 50 orang.
Baca Juga: 15 Orang Masih Hilang, Operasi KMN Ladang Pertiwi 2 Resmi Ditutup
1. Kapal memuat 500 karung batu kerikil
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda, Kombes Pol Widony Fedri mengatakan, KMN Ladang Pertiwi 2 bisa langsung karam karena diduga kelebihan muatan.
"Kapal itu tenggelam akibat mati mesin, terombang-ambing. Mungkin karena muat 500 karung kerikil," ungkap Widony kepada IDN Times Sulsel, Sabtu (11/6/2022) sore.
Harusnya, kata Kombes Pol Widony, KMN Ladang Pertiwi 2 tidak sampai tenggelam jika muatannya tidak melebihi kapasitas, baik itu barang maupun orang.
"Makanya kapal tenggelam, kalau jalan mesinnya nyala kan tidak tenggelam bisa mendorong dan terangkat itu kapal, itu kan (500 karung kerikil) yang beban," lanjutnya.
Baca Juga: Bahan Material yang Dimuat KM Ladang Pertiwi 2 jadi Sorotan