TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jika Harga BBM Naik, Driver Ojol Makassar: Hidup Makin Berat!

Orderan ojol belum maksimal

Ilustrasi driver ojol. IDN Times/Sunariyah

Makassar, IDN Times - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dikabarkan dalam waktu dekat ini akan mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar.

Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, saat kunjungannya ke Universitas Hasanuddin Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (18/8/2022) lalu.

Jika Pemerintah menaikkan harga Pertalite dan Solar, tentu akan berdampak ke masyarakat. Tidak terkecuali driver ojek online (Ojol) di daerah, seperti di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

"Pastinya akan memberatkan kami driver ojol jika Pemerintah jadi menaikkan harga BBM pertalite," ungkap salah satu driver Ojol, Adri Priandi (28) kepada IDN Times Sulsel di Makassar, Rabu (24/8/2022).

1. Tarif dasar ojol di Sulawesi terbilang rendah

Ketua Komunitas Solidaritas Grab Bike Kota Daeng (baju hitam), Adri Priandi saat kegiatan Grab Makassar. (Dok Pribadi)

Menurut Adri yang juga ketua Komunitas Solidaritas Grab Bike Kota Daeng (GBKD), kenaikan harga BBM akan memberatkan teman-teman Ojol di Sulsel, karena tarif dasar layanan ojol masih terbilang rendah.

"Berat karena saat ini dari segi tarif dasar masih tergolong rendah untuk di wilayah Sulawesi," terang Adri lewat telepon.

2. Orderan ojol belum maksimal

Pengemudi ojek online mitra Grab, Irwan Septiadi memanfaatkan motor listrik (molis) untuk menjemput rezeki sehari-hari. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Selain itu lanjut Adri, saat ini pengemudi ojol di Makassar disuguhkan dengan isu terkait kenaikan tarif dasar ojol, tapi belum jelas kapan direalisasikan.

"Ada isu yang beredar di teman-teman (driver ojol) tentang rancangan kenaikan tarif dasar, tapi itu juga belum terealisasi. Jadi kalau ini (BBM) mau dinaikkan dalam waktu dekat pasti berat," jelasnya.

"Ditambah lagi saat ini kan orderan kami masih belum maksimal. Karena kan kita masih masa pandemi menuju endemi ini bahasanya pemerintah begitu, jadi belum bagus kondisi," lanjutnya.

Baca Juga: Gegara Google Maps, Pengemudi Ojol di Makassar Nyasar Masuk Tol

Berita Terkini Lainnya