Bicara di UNM, Ganjar Beri Skor 5 Penegakan Hukum di Era Jokowi
Berbagai peristiwa disebut mengubah persepsi masyarakat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Calon presiden Ganjar Pranowo menyatakan bahwa penegakan hukum di Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo terus menurun. Ganjar memberikan penilaian sebesar 5 dari skala 10 terkait hal tersebut.
Hal itu disampaikan Ganjar saat menghadiri dialog capres pada sarasehan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Negeri Makassar di Hotel Four Points by Sheraton di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (18/11/2023).
"Penegakan hukum di Indonesia sekarang menurun, jeblok. Poinnya lima," kata Ganjar di depan ribuan alumni UNM.
Dialog capres menghadirkan sejumlah narasumber sebagai penanggap, salah satunya Rocky Gerung. Sesi lain dialog dihadiri calon presiden Anies Baswedan. Panitia juga mengundang capres Prabowo Subianto, tapi tidak datang.
Baca Juga: IKA UNM Undang Capres Bicara Demokrasi, Anies dan Ganjar Bakal Hadir
1. Ganjar singgung rekayasa dan intervensi hukum
Ganjar tidak secara rinci menjelaskan mengapa ia memberikan penilaian skor lima terhadap kondisi hukum di Indonesia. Namun, ia menyebut adanya upaya rekayasa dan intervensi dalam sistem hukum sebagai salah satu faktornya.
"Lihat, bagaimana rekayasa dan intervensi yang membikin kemudian intervensi menjadi (penegakan hukum) hilang, yang tadinya itu imparsial (adil) menjadi parsial (memihak," ungkap Ganjar.
Baca Juga: Ganjar Pranowo: Beberapa Hari Ini Kita Disuguhkan Drakor yang Menarik