Aroma Korupsi Smart Toilet di Makassar, Bakal Ada Tersangka
Kejaksaan memeriksa 21 orang terkait proyek di dua kecamatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Kejaksaan Negeri Makasar tengah mengusut proyek pembangunan Smart Toilet yang tersebar di 84 sekolah negeri. Proyek itu dianggarkan dari Dana Insentif Daerah (DID) Dinas Pendidikan Makassar tahun 2018.
Proyek Smart Toilet bernilai Rp17,69 miliar, yang pembangunannya tersebar di 15 kecamatan se-Makassar. Setiap kecamatan kebagian alokasi anggaran berbeda. Cabang Kejaksaan Negeri Makassar di Pelabuhan Makassar tengah menyelidiki proyek itu di dua kecamatan, yakni Wajo dan Ujung Tanah.
"Sekarang sudah di tahap penyidikan, penetapan tersangkanya belum," kata Kepala Cabjari Makassar Rionov Oktana saat dikonfirmasi IDN Times, Kamis malam (14/7/2022).
Baca Juga: Habiskan Rp17 M, Smart Toilet di Makassar Ternyata Tak Ada Canggihnya
1. Jaksa sudah periksa 21 orang
Di Kecamatan Wajo dan Ujung Tanah, dianggarkan Rp2,5 miliar untuk pembangunan Smart Toilet di sejumlah SD dan SMP. Di Kecamatan Wajo ada di titik dengan dana Rp 960 juta, sementara di Kecamatan Ujung Tanah terdapat tujuh titik dengan jumlah anggaran Rp1,6 Miliar.
Kejari menyelidiki proyek itu karena dianggap ada kejanggalan dalam pembangunannya. Sebanyak 21 orang diperiksa dalam tahap penyelidikan.
"Dari situ setelah semua keterangan dikumpul baru naik ke penyidikan," ungkap Rionov.
Baca Juga: Alasan Satlantas Polrestabes Makassar Larang Sepeda Listrik di Jalan